KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi: Uang Pajak Harus Digunakan untuk Beli Produk Dalam Negeri

Muhamad Wildan | Rabu, 15 Maret 2023 | 17:45 WIB
Jokowi: Uang Pajak Harus Digunakan untuk Beli Produk Dalam Negeri

Perajin menunjukkan gelang-gelang anyaman buatannya di stan sebuah pameran UMKM di Jayapura, Papua, Rabu (8/2/2023). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh kementerian dan lembaga (K/L) hingga pemda untuk membeli produk lokal guna memenuhi kebutuhannya.

Jokowi mengatakan uang dari pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang sudah dipungut seharusnya dikembalikan kembali ke masyarakat. Caranya, membelanjakan dana tersebut untuk membeli produk dalam negeri.

"[Pajak] dikumpulkan dengan sangat sulit, tidak mudah, sehingga terkumpul pendapatan negara itu. Kemudian, kita belikan produk impor. Saya awal-awal itu saya kaget, saya buka banyak sekali pembelian produk-produk impor kita, padahal sumbernya pembelian itu uang APBN," ujar Jokowi, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga:
Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Menurut Jokowi, saat ini sudah makin banyak negara yang memprioritaskan produk dalam negeri dalam pelaksanaan belanja anggarannya.

"AS mengumumkan prioritas produk dalam negeri pada belanja-belanja pemerintah. Kita sudah [tahun] 2022. Tapi ke depan, saya kira kuncinya adalah kedisiplinan implementasi, kedisiplinan dalam merealisasikan dari apa yang sudah bolak-balik kita melakukan pertemuan," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan pemerintah sedang menyiapkan skema insentif dan sanksi guna meningkatkan penggunaan produk dalam negeri baik oleh K/L, pemda, maupun oleh BUMN/BUMD. Skema reward and punishment ini akan disiapkan oleh Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Baca Juga:
Apa Itu Simbara?

Tak hanya itu, tingkat pembelian produk dalam negeri juga akan menentukan nilai tunjangan kinerja (tukin) yang diterima oleh PNS.

"Itu akan kita hubungkan, saya sudah perintah ke Kemenpan-RB untuk yang namanya tukin, kalau sudah masuk ke tukin pasti semuanya akan semangat. [Tukin] akan kita hubungkan dengan pembelian produk dalam negeri," ujar Jokowi. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Senin, 21 Oktober 2024 | 17:30 WIB KAMUS PENERIMAAN NEGARA

Apa Itu Simbara?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN