BERITA PAJAK HARI INI

Jokowi: Semua All Out Untuk Tax amnesty

Redaksi DDTCNews | Jumat, 22 Juli 2016 | 09:21 WIB
 Jokowi: Semua All Out Untuk Tax amnesty

JAKARTA, DDTCNews — Meski sudah berlaku sejak Senin lalu (18/7), namun pembahasan mengenai berbagai persoalan seputar tax amnesty masih menghiasi halaman depan media nasional pagi ini, Jumat (22/7). Ini tidak terlepas dari harapan besar tercapainya target penerimaan Rp165 triliun yang mengiringi pelaksanaan tax amnesty.

Presiden Joko Widodo menyatakan seluruh tim pemerintah akan all out guna keberhasilan pelaksanaan tax amnesty. Presiden sendiri sudah dua kali terjun langsung memimpin sosialisasi tax amnesty di Surabaya dan Medan. Dia mengaku akan mengawasi sendiri pelaksanaan tax amnesty.

Sementara, empat bank penampung dana tax amnesty telah meneken kontrak dengan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di sela-sela acara sosialisasi yang digelar Asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo). Lebih jauh, berbagai pihak swasta turut dilibatkan guna memasifkan sosialisasi tax amnesty.

Baca Juga:
PKP Kini Bisa Upload 1.000 Faktur dalam 1 File XML, DJP Beri Imbauan

Kabar lain datang dari obligasi negara yang sukses merebut minat investor asing. Apa yang mendorong geliat obligasi negara tersebut? Berikut berita selengkapnya :

  • Investor Asing Agresif Borong Obligasi Negara

Imbal balik surat utang pemerintah Indonesia di atas negara lain di Asia, ditambah sejumlah sentimen positif dalam negeri diprediksi menjadi daya tarik investor asing untuk membeli obligasi negara. Investor juga percaya dengan prospek perekonomian Indonesia yang terlihat dari peningkatan porsi asing dalam surat utang negara (SUN) tenor panjang.

  • Defisit Anggaran Semester I Membengkak

Kenaikan realisasi belanja pemerintah yang tidak diimbangi penerimaan, membuat defisit anggaran di semester I membesar hingga mencapai Rp230 triliun. Pasalnya, Bambang menyatakan penerimaan negara dari sektor perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) memang terbilang masih rendah.

Baca Juga:
16 Peraturan Direvisi, PMK Omnibus DPP Nilai Lain Bakal Diterbitkan
  • BI Rate Dipertahankan, Ruang Pelonggaran Tak Dimanfaatkan

BI memutuskan untuk tidak menurunkan suku bunga acuan di tengah kondisi inflasi yang rendah, nilai tukar rupiah stabil, dan derasnya arus modal yang masuk. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) Kamis kemarin (21/7) mempertahankan BI rate sebesar 6,5% dengan suku bunga deposit facility 7%. Tercatat BI juga mempertahankan BI 7-days reverse repo rate sebesar 5,25%.

  • BI Rate Tetap, Rupiah Menguat

Ekonom bank Central Asia (BCA) David Sumual memprediksi meski BI rate dipertahankan, ada respon positif investor yang tercermin dari penguatan rupiah. Rupiah ditutup Kamis (21/7) menguat 0,1% ke level Rp13.009 per dolar AS. Penguatan rupiah juga dipengaruhi sentimen positif kebijakan tax amnesty.

  • Inflasi Juli Diprediksi Naik

Inflasi Juli 2016 diprediksi akan naik lantaran gangguan distribusi dan macet akibat musim arus mudik dan dan arus balik lebaran yang terjadi di dua pekan pertama bulan Juli. Tercatat harga mingguan BI menunjukkan inflasi 1,18%, meski lebih rendah dibandingkan dengan pekan pertama sebesar 1,2%. Inflasi tersebut tergolong besar. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung memprediksi inflasi di dua bulan berikutnya akan rendah.

Baca Juga:
Permintaan Maaf Ditjen Pajak (DJP) dan Komitmen Penyempurnaan Coretax
  • Ekonomi 2016 Bergantung pada Investasi

Pemerintah optimis mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini sebesar 5,2%. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara menyatakan pemerintah akan mewaspadai pertumbuhan negatif ekspor-impor. Pemerintah akan menggenjot belanja guna mendorong pertumbuhan ekonomi semester II, di samping juga berharap pada tax amnesty yang mendorong investasi yang dipengaruhi likuiditas perbankan.

  • Koperasi Indonesia Mengkhawatirkan

Presiden Jokowi mengaku khawatir dengan kondisi koperasi lantaran dari 212 ribu koperasi yang ada hanya sekitar 150 ribu saja yang aktif. Presiden meminta semua koperasi untuk berbenah diri melalui program pembentukan kelompok usaha koperasi yang saling terhubung. Menurut Presiden cara ini akan memudahkan koperasi memperoleh pembiayaan dari bank.

  • Jokowi Janjikan Bunga KUR 7%

Presiden Jokowi berjanji akan menurunkan tingkat suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) menjadi 7% pada 2017 mendatang, guna menggairahkan dan meningkatkan akses permodalan bagi koperasi dan usaha kecil. Sebelumnya, Presiden sudah beberapa kali mengungkapkan rencana tersebut, namun hingga kini belum terealisasi. Sebelumnya, tahun 2015 lalu pemerintah sudah menurunkan bunga KUR dari 22% menjadi 9% per tahun. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 15 Januari 2025 | 08:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PKP Kini Bisa Upload 1.000 Faktur dalam 1 File XML, DJP Beri Imbauan

Selasa, 14 Januari 2025 | 09:09 WIB BERITA PAJAK HARI INI

16 Peraturan Direvisi, PMK Omnibus DPP Nilai Lain Bakal Diterbitkan

Senin, 13 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Permintaan Maaf Ditjen Pajak (DJP) dan Komitmen Penyempurnaan Coretax

Sabtu, 11 Januari 2025 | 13:00 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tak Ada Sanksi Telat Lapor PPN & Bikin Faktur selama Transisi Coretax

BERITA PILIHAN
Rabu, 15 Januari 2025 | 12:08 WIB NERACA PERDAGANGAN

Indonesia Catatkan Surplus Neraca Dagang US$31,04 Miliar pada 2024

Rabu, 15 Januari 2025 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Resmi! Jual Beli Kendaraan Bermotor Bekas Tidak Lagi Dikenai BBNKB

Rabu, 15 Januari 2025 | 11:15 WIB LITERATUR PAJAK

Definisi dan Tahapan Pembuatan Dokumentasi Laporan per Negara (CbCR)

Rabu, 15 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Daftar NPWP di Aplikasi Coretax DJP

Rabu, 15 Januari 2025 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Luhut Pastikan Prabowo Bakal Eksekusi Pembentukan Family Office

Rabu, 15 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendag Tambah Lima Komoditas yang Bisa Disimpan di Gudang SRG

Rabu, 15 Januari 2025 | 10:00 WIB KANWIL DJP KALSELTENG

Sepanjang 2024, DJP Kalselteng Tetapkan 6 Wajib Pajak Jadi Tersangka

Rabu, 15 Januari 2025 | 09:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP Ingatkan Wajib Pajak Segera Laporkan SPT Tahunan 2024

Rabu, 15 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Trust Publik, Sri Mulyani Minta DJP Pastikan Coretax Optimal

Rabu, 15 Januari 2025 | 08:47 WIB KURS PAJAK 15 JANUARI 2025 - 21 JANUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Bergerak Dinamis, Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS