KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Sebut Strategi Pengendalian Inflasi RI Tak Ada di Negara Lain

Dian Kurniati | Kamis, 31 Agustus 2023 | 16:27 WIB
Jokowi Sebut Strategi Pengendalian Inflasi RI Tak Ada di Negara Lain

Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana meninjau pasokan dan harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Grogolan Baru, Pekalongan, Jateng, Selasa (29/8/2023). (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut strategi pengendalian inflasi di Indonesia unik dan tidak terduplikasi di negara lain.

Menurutnya, strategi pengendalian inflasi di negara lain biasanya hanya berasal dari bank sentral. Sementara di Indonesia, kata Jokowi, kebijakan pengendalian inflasi lebih holistik dan mencakup berbagai aspek.

"Kita kombinasi, ada kebijakan moneter, fiskal, dan juga pengecekan di lapangan secara langsung," katanya dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2023, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga:
BI Ungkap Dampak Tarif PPN 12 Persen Terhadap Inflasi ‘Tidak Besar’

Jokowi mengatakan inflasi Indonesia tergolong sangat terkendali, yakni sebesar 3,08% pada Juli 2023. Menurutnya, angka inflasi ini menunjukkan Indonesia mampu mengendalikan harga barang dan jasa.

Angka ini jauh di bawah negara lain seperti Argentina dengan inflasi 113%, Turki 47%, India 7,4%, Uni Eropa 5,3%, dan Amerika Serikat 3,2%.

Dia menjelaskan beberapa negara lain sulit menurunkan inflasi karena kebijakan pengendaliannya terkonsentrasi di bank sentral. Kebijakannya pun terbatas pada kenaikan suku bunga acuan dan nilai tukar.

Baca Juga:
Ada Rencana Penurunan Batas Omzet PPh Final UMKM, Ini Kata Pemerintah

"Kalau pasokan tidak baik, stok tidak dimiliki, pasti harga akan naik. Dikendalikan dengan moneter, kenaikan suku bunga, tetapi distribusi terganggu karena jalan rusak semua, enggak ada artinya," ujarnya.

Jokowi mengapresiasi upaya penurunan inflasi yang dilaksanakan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID). Pada saat ini, tercatat hanya 15 daerah yang inflasinya di atas rata-rata nasional, walaupun sudah berada di bawah 5%.

Meski demikian, dia mengingatkan TPIP dan TPID tetap harus mewaspadai potensi kenaikan harga bahan pangan di tengah fenomena el nino seperti beras. Terlebih, 19 negara mulai membatasi ekspor produk pangan untuk menjaga pasokan di dalam negeri masing-masing.

Baca Juga:
PPN Naik ke 12%, Inflasi Diperkirakan Hanya Naik 0,3 Poin Persen

Dia menyebut stok beras di Perum Bulog sebanyak 1,6 juta ton, lebih banyak dari biasanya 1,2 juta ton. Pasokan beras ini akan digunakan untuk pengendalian harga seperti melalui program bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat pada September, Oktober, dan November.

"Saya meminta Bulog, gubernur, bupati, wali kota, juga bisa menggunakan anggarannya untuk intervensi pasar. Dengan itulah saya harap inflasi kita akan terkendali dengan baik dan pelan-pelan turun," imbuhnya.

Pemerintah menargetkan inflasi akan berada pada kisaran 2,5% plus minus 1% pada 2024. Sebagai upaya pengendalian inflasi, Jokowi juga meminta pemda mengoptimalkan fiskal daerah serta membuat cadangan pangan. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 19 Desember 2024 | 09:43 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Ungkap Dampak Tarif PPN 12 Persen Terhadap Inflasi ‘Tidak Besar’

Rabu, 18 Desember 2024 | 08:40 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Ada Rencana Penurunan Batas Omzet PPh Final UMKM, Ini Kata Pemerintah

Selasa, 17 Desember 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Naik ke 12%, Inflasi Diperkirakan Hanya Naik 0,3 Poin Persen

Selasa, 10 Desember 2024 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Minta Kerja Sama Pengendalian Inflasi Dilanjutkan

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan