APBN 2023

Jokowi Minta Realisasi Belanja 2023 Tembus 95 Persen dari Pagu

Dian Kurniati | Senin, 11 Desember 2023 | 16:00 WIB
Jokowi Minta Realisasi Belanja 2023 Tembus 95 Persen dari Pagu

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk mempercepat realisasi belanja pemerintah menjelang tutup buku.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan belanja pemerintah perlu dipercepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun. Dia menyebut presiden bahkan menargetkan realisasi belanja di kementerian/lembaga setidaknya mencapai 95%.

"Kami melihat bahwa itu masih sangat dimungkinkan kalau kita bisa manfaatkan seluruh 2-3 minggu ke depan secara optimal," katanya seusai sidang kabinet, Senin (11/12/2023).

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Suahasil menuturkan presiden telah meminta para menteri dan kepala lembaga untuk memperhatikan serapan belanja negara hingga akhir tahun. Menurutnya, Kemenkeu juga akan segera menyampaikan realisasi APBN hingga November 2023 dalam waktu dekat.

Meski tahun anggaran 2023 belum selesai, presiden juga meminta menteri dan kepala lembaga untuk mulai menyerap alokasi belanja 2024. Dalam hal ini, kementerian atau lembaga diminta merealisasikan belanja sejak dini mengingat Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2024 juga telah diserahkan.

Mengenai transfer ke daerah, Kementerian keuangan juga akan mempercepat pelaksanaannya pada akhir tahun ini. Dia berharap transfer ke daerah tersebut mampu melengkapi kesiapan pemda memaksimalkan serapan anggaran pada 2023.

Baca Juga:
Di Kabinet Prabowo, Sri Mulyani Bakal Didampingi 3 Wamenkeu

Suahasil memaparkan pertumbuhan ekonomi hingga kuartal III/2023 masih menunjukkan kinerja yang positif. Sepanjang 2023, pertumbuhan ekonomi diestimasi mencapai 5%. Untuk inflasi, angkanya masih terjaga di level 2,9% meski menunjukkan tren kenaikan.

"Untuk inflasi harga pangan perlu mendapat perhatian khusus, apalagi menuju bulan akhir Desember di mana Natal dan akhir tahun biasanya meningkatkan permintaan atas produk-produk pangan," ujarnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja