TIGARAKSA, DDTCNews – Melalui sistem jemput bola yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Tanggerang, sampai dengan 1 September 2016 penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) berhasil melampaui target sebesar Rp265 miliar.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah( Dispenda) Kabupaten Tangerang, Rudi Maesal menyampaikan realisasi penerimaan PBB saat ini sudah mencapai Rp280 miliar atau sekitar 105,6% melebihi target yang telah ditentukan.
"Itu karena kami secara aktif menjemput bola dan banyak kemudahan yang akan mereka dapatkan, sehingga wajib pajak rela membayar tepat waktu," pungkasnya, Selasa (13/9).
Rudi mengatakan, peningkatan tersebut akibat sistem jemput bola yang dilakukan oleh Dispenda dengan mengaktifkan mobil keliling tiap kecamatan menjemput PBB. Selain itu, Dispenda juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti, Alfamart dan Indomaret.
“Masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor Pemda di Kecamatan Tigaraksa untuk mambayar pajak, sebab mereka dapat membayar langsung melalui Alfamart dan Indomaret terdekat,” katanya.
Ditambahkannya, seperti dilansir dalam monitortangerang.com, Dispenda telah mengajukan Reperda APBD Perubahan tahun 2016 mengenai penerimaan PBB dengan target sebesar Rp300 miliar ke DPRD setempat. Menurutnya, target tersebut dianggap realistis karena ada perhitungan dari petugas dan melihat potensi pendapatan.
“Kebanyakan warga membayar PBB saat jatuh tempo, sehingga perlu ada upaya agar dibayar tepat waktu, prediksi saya pada saat jatuh tempo kami akan menerima PBB sebesar Rp15 miliar dalam sehari,” katanya.
Secara terpisah, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mendukung upaya Dispenda dalam memudahkan wajib pajak membayar PBB-P2 di gerai swalayan terdekat, karena dapat menghemat ongkos dan waktu.
“Selama ini warga mengalami kendala jarak dalam membayar PBB karena harus ke bank atau kantor kecamatan sehingga boros waktu,” tandasnya. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.