Ilustrasi.
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Otoritas pajak Amerika Serikat (AS), Internal Revenue Service (IRS), kembali merekrut 4.000 pegawai baru. Penambahan sumber daya manusia (SDM) secara masif ini dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan menjelang masa penyampaian SPT Tahunan pada tahun depan.
Rekrutmen besar-besaran dilakukan untuk mencegah terjadinya backlog SPT dan tidak terjawabnya telepon dari wajib pajak seperti pada masa penyampaian SPT tahun ini.
"IRS berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan terbaik. Kami bergerak cepat menggunakan alokasi anggaran untuk membantu para wajib pajak pada masa penyampaian SPT tahun depan," ujar Komisioner IRS Chuck Rettig, dikutip Kamis (3/11/2022).
Seluruh pegawai yang baru direkrut tersebut akan diberi pelatihan oleh IRS selama beberapa minggu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada wajib pajak.
Pelatihan ditargetkan selesai pada Hari Presiden AS yang jatuh pada tanggal 20 Februari 2023. Menurut IRS, volume panggilan telepon dari wajib pajak kepada IRS cenderung meningkat pada hari tersebut.
Walau jumlah pegawai IRS yang bertugas memberikan pelayanan lewat saluran telepon telah ditambah, Rettig mengimbau kepada wajib pajak untuk tetap mengutamakan pelayanan lewat laman resmi irs.gov.
"Meskipun kami memiliki karyawan baru, saluran telepon kami tetap sangat sibuk. Kami mengimbau kepada wajib pajak untuk terlebih dahulu mengunjungi irs.gov untuk mendapatkan informasi terkait dengan masalah pajaknya masing-masing," ujar Rettig.
Untuk diketahui, IRS mendapatkan tambahan anggaran senilai US$80 miliar atau Rp1.218 triliun untuk 10 tahun ke depan. Anggaran tersebut salah satunya akan digunakan untuk menambah jumlah pegawai dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Tak hanya pegawai pada bidang pelayanan, IRS juga akan merekrut pegawai baru untuk memperkuat infrastruktur IT dan pengawasan.
"Kami menambah jumlah pegawai untuk meningkatkan pelayanan dan mendukung fungsi-fungsi pada sistem administrasi pajak. Seluruh posisi akan dibuka dalam beberapa pekan dan bulan mendatang," ujar Rettig. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.