PROVINSI DKI JAKARTA

Jangan Lupa, Diskon 15% PBB-P2 Hanya Sampai Malam Ini

Redaksi DDTCNews | Rabu, 31 Agustus 2022 | 15:22 WIB
Jangan Lupa, Diskon 15% PBB-P2 Hanya Sampai Malam Ini

Informasi dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi DKI Jakarta dalam unggahannya di Twitter.

JAKARTA, DDTCNews - Program diskon pokok pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) sebesar 15% di DKI Jakarta hanya berlaku hingga hari ini, Rabu (31/8/2022).

Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 4 ayat (2) Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta No. 23/2022, keringanan pokok PBB sebesar 15% diberikan apabila wajib pajak membayar PBB-P2 tahun pajak 2022 pada Juni hingga Agustus 2022.

“Diskon 15% PBB-P2 cuma sampai malam ini. Jangan sampai menyesal. Ayo bayarkan sekarang juga!” tulis Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi DKI Jakarta dalam unggahannya di Twitter.

Baca Juga:
Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Sesuai dengan Pergub 23/2022, keringanan tersebut dapat diberikan tanpa mempersyaratkan adanya bebas tunggakan atas objek PBB-P2.

Bila wajib pajak baru melunasi PBB-P2 tahun pajak 2022 pada September atau Oktober 2022, keringanan pajak yang diberikan sebesar 10%. Jika PBB-P2 baru dibayar pada November 2022, diskon yang diberikan hanya sebesar 5%.

Seperti diketahui, tidak semua objek pajak di DKI Jakarta terutang PBB-P2 pada tahun ini. Hal ini dikarenakan Pemprov DKI Jakarta memberikan pembebasan PBB atas rumah milik wajib pajak orang pribadi yang memiliki nilai jual objek pajak (NJOP) kurang dari Rp2 miliar.

Baca Juga:
Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Jika rumah milik wajib pajak orang pribadi memiliki NJOP senilai Rp2 miliar atau lebih, ada pembebasan sebagian berdasarkan pada luas bumi dan bangunan. Pembebasan diberikan atas bumi seluas 60 m2 dan bangunan seluas 36 m2. Setelah itu, ada pembebasan sebagian sebesar 10% atas sisa PBB-P2 yang terutang.

Berdasarkan pada penghitungan Pemprov DKI Jakarta, potensi penerimaan pajak yang tidak dipungut akibat pembebasan pajak terhadap rumah dengan NJOP di bawah Rp2 miliar dan pembebasan sebagian atas rumah dengan NJOP Rp2 miliar mencapai Rp2,7 triliun. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pembukuan dalam bidang Kepabeanan?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Maret 2024: Pemerintah Rilis Ketentuan Baru terkait Akuntansi Koperasi