PENGAMPUNAN PAJAK

James Riady: Pengusaha Siap Ikut Tax Amnesty

Redaksi DDTCNews | Minggu, 04 September 2016 | 21:02 WIB
James Riady: Pengusaha Siap Ikut Tax Amnesty

JAKARTA, DDTCNews – Pertumbuhan ekonomi dunia yang kini tengah melambat karena kebijakan moneter serta minimnya penciptaan lapangan pekerjaan, maka program pengampunan pajak menjadi suatu upaya untuk menangani permasalahan tersebut.

Pemilik Grup Lippo James Riady menegaskan program pengampunan pajak mampu memperkuat reformasi lain yang berkaitan langsung dengan program itu. Namun reformasi tersebut akan bergantung pada tingkat kesuksesan penerimaan dana pada kebijakan perpajakan ini.

“Yang kami tahu, pada sistem sebelumnya itu tidak sempurna, namun saat ini sudah disempurnakan melalui program tax amnesty. Kami, dan seharusnya seluruh masyarakat, harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya di Jakarta, Jumat (2/9).

Baca Juga:
Pemerintah Mulai Siapkan Program Pengampunan Pajak

Ia menambahkan, pertumbuhan perekonomian dunia kini tengah melambat atau hanya berkisar 3% yang disebabkan oleh kebijakan moneter. Hal ini dikarenakan banyaknya pencetakan uang, serta pertumbuhan rendah yang terjadi karena minimnya penciptaan lapangan pekerjaan.

Hal tersebut menjadi salah satu alasan James mengikuti program pengampunan pajak. Karena partisipan program ini akan ditawarkan untuk melakukan investasi yang telah disiapkan oleh pemerintah di sejumlah sektor.

Pemerintah juga sudah menyiapkan investasi, mulai dari investasi berjangka pendek, hingga investasi berjangka panjang. Bahkan wajib pajak dibebaskan untuk memilih instrumen investasi yang diinginkan.

Baca Juga:
Wakil Ketua Banggar DPR: Tax Amnesty Bisa Perkuat Likuiditas Nasional

Dana yang dialokasikan untuk investasi oleh partisipan tersebut akan dimanfaatkan untuk melakukan sejumlah pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, serta memperkuat reformasi lainnya.

“Saya yakin program pengampunan pajak mampu memperkuat reformasi lain, yang meliputi reformasi pada sektor infrastruktur, kesehatan, logistik, hingga transportasi.” pungkasnya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 03 Januari 2025 | 15:35 WIB PENGAMPUNAN PAJAK

Pemerintah Mulai Siapkan Program Pengampunan Pajak

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Wakil Ketua Banggar DPR: Tax Amnesty Bisa Perkuat Likuiditas Nasional

Senin, 25 November 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Jumlah Kelas Menengah Terus Menyusut, Kenaikan PPN Bakal Memperburuk?

Jumat, 22 November 2024 | 09:11 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kebijakan Prabowo Naikkan PPN dan Tax Amnesty, Kejar Tambahan Modal?

BERITA PILIHAN
Senin, 13 Januari 2025 | 14:30 WIB PMK 115/2024

Soal Revisi PMK Penagihan Utang Kepabeanan dan Cukai, Ini Kata DJBC

Senin, 13 Januari 2025 | 14:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Bersiap! DJP Bakal Kirim Email Blast ke WP, Ingatkan Lapor SPT Tahunan

Senin, 13 Januari 2025 | 13:30 WIB PER-21/BC/2024

DJBC Rilis Petunjuk Teknis Baru untuk Penetapan Mitra Utama Kepabeanan

Senin, 13 Januari 2025 | 12:00 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Target Penerimaan Naik Terus, Begini Strategi Kemenkeu Siapkan SDM-nya

Senin, 13 Januari 2025 | 11:43 WIB LITERATUR PAJAK

Karakteristik Ketentuan Dokumentasi Transfer Pricing di Indonesia

Senin, 13 Januari 2025 | 11:30 WIB CORETAX SYSTEM

Bikin Password dan Passphrase Coretax, WP Diimbau Perhatikan 2 Hal Ini

Senin, 13 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Tarif Terbaru atas 9 Jenis Pajak Daerah di Kota Baubau

Senin, 13 Januari 2025 | 10:00 WIB KOTA SALATIGA

Pemkot Berikan Diskon PBB 2025 hingga 30 Persen, Begini Syaratnya