KOTA MALANG

Jaga Penerimaan Pajak Tidak Turun Tajam, Daerah Ini Diapresiasi KPK

Redaksi DDTCNews | Kamis, 12 November 2020 | 18:39 WIB
Jaga Penerimaan Pajak Tidak Turun Tajam, Daerah Ini Diapresiasi KPK

Ilustrasi. 

MALANG, DDTCNews – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan apresiasi Pemkot Malang, Jawa Timur yang berhasil menjaga penerimaan pajak daerah pada masa pandemi Covid-19.

Kepala Satgas Korwil VI Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK Edi Suryanto mengatakan Pemkot Malang layak mendapatkan kredit karena realisasi penerimaan pajak tidak terlampau anjlok dari tahun lalu.

"Kota Malang luar biasa. Penurunan pendapatan wajar terjadi di masa pandemi seperti saat ini, tapi dibanding kota-kota lain, Kota Malang termasuk bisa menjaga penerimaan tidak terjun bebas," katanya, dikutip pada Kamis (12/11/2020).

Baca Juga:
Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Edi mengatakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang sudah mengumpulkan penerimaan pajak daerah sebesar Rp289,6 miliar. Jumlah tersebut memenuhi 69,7% dari target tahun ini yang mencapai Rp425 miliar.

Realisasi yang mencapai 69% target tersebut merupakan anomali pada tahun ini. Edi menerangkan pada daerah lain, setoran pajak daerah sampai dengan bulan pertama kuartal IV/2020 hanya berkutat pada angka 40%-50% dari target yang telah ditetapkan.

Menurutnya, pemkot harus terus melakukan inovasi dan kolaborasi untuk mengoptimalkan penerimaan pajak daerah. Salah satu yang menjadi rekomendasi KPK adalah integrasi sistem pajak daerah yang dipungut oleh pelaku usaha seperti pajak hotel, restoran, parkir dan hiburan.

Baca Juga:
Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Pemkot wajib melakukan pengawasan untuk pajak yang ditarik dari kantong konsumen agar tidak bocor. Saat ini, sudah 210 lokasi usaha yang memasang alat perekam transaksi atau tapping box dari target 250 tahun ini.

"Alat yang masih ada harus dioptimalkan. Silakan dimanfaatkan dan dioptimalkan kerja sama dengan Bank Jatim serta vendor Subaga. Jika alatnya kurang, bisa dikomunikasikan lagi kepada Bank Jatim," terangnya.

Edi menambahkan kolaborasi Pemkot Malang dengan pemangku kepentingan lainnya dalam pengelolaan pajak daerah juga harus diperkuat. Kerja sama dengan Bank Jatim, BPN, dan DJP harus terus ditingkatkan agar penerimaan pajak pusat dan daerah dapat optimal.

"Konektivitas juga harus selalu dijaga agar semua transaksi transparan dan tidak ada kecurangan. Kaitannya supaya pendapatan dari BPHTB dapat dipertahankan, tidak ada loss. Begitu juga antara Pemkot Malang dengan Bank Jatim dan pihak DJP. Antara pihak-pihak ini harus sinkron dan bersinergi," imbuhnya seperti dilansir malangtimes.com. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global