PORTUGAL

Jadi Pemimpin Dewan, Negara Ini Dorong CbCR Bisa Diakses Publik

Redaksi DDTCNews | Senin, 11 Januari 2021 | 10:30 WIB
Jadi Pemimpin Dewan, Negara Ini Dorong CbCR Bisa Diakses Publik

Ilustrasi. (DDTCNews)

BRUSSELS, DDTCNews – Agenda transparansi pajak menjadi salah satu target Portugal sebagai pemegang kursi kepresidenan Dewan Uni Eropa pada tahun ini.

Dalam agenda kerja Portugal yang terbit pada 1 Januari 2021 menyebutkan kebijakan prioritas dalam bentuk transparansi pajak adalah membuka data laporan per negara atau Country by Country Report (CbC Report) perusahaan multinasional kepada publik.

"Kepresidenan Portugal mengarahkan negara anggota Uni Eropa untuk mencapai kesepakatan politik tentang proposal laporan per negara perusahaan multinasional kepada publik," tulis laporan agenda kerja Portugal, dikutip Senin (11/1/2021).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Proposal CbCR yang bisa diakses publik sesungguhnya merupakan agenda lama Komisi Eropa sejak April 2016. Proposal tersebut memaksa perusahaan multinasional mengungkapkan detail pendapatan, jumlah karyawan dan jumlah pajak yang dibayar di setiap negara Uni Eropa.

Namun demikian, proposal tersebut banyak mendapatkan penolakan. Pada pembahasan level menteri periode Desember 2019, belasan negara seperti Austria, Siprus, Irlandia, Luksemburg, Malta dan Swedia menolak proposal CbCR publik lantaran bisa menggerus daya saing ekonomi.

Selain soal agenda transparansi pajak, prioritas kerja Portugal sebagai pemimpin Dewan Uni Eropa hingga Juni 2021 antara lain mendorong kebijakan pajak karbon dan energi ramah lingkungan, serta memodernisasi aturan perpajakan internasional.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

"Kepresidenan Portugal akan mengatasi tantangan perpajakan Eropa melalui dukungan terhadap perpajakan ekonomi digital yang adil dan efisien," sebut Pemerintah Portugal.

Portugal juga berencana memperkuat pengawasan jasa keuangan untuk mencegah praktik pencucian uang dan pendanaan terorisme. Rencana kerja ini menyangkut koordinasi intelijen keuangan yang lebih kuat antarnegara Uni Eropa dan memperkuat regulasi dalam pengawasan.

"Kebijakan pajak diarahkan agar sejalan dengan tujuan dekarbonisasi dan transisi menuju ekonomi yang kompetitif dan netral karbon sehingga dapat mendorong ekonomi yang berkelanjutan," kata pemerintah seperti dilansir Tax Notes International. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI