KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jadi Chairmanship Asean, Indonesia Ingin Redakan Tensi Politik Dunia

Dian Kurniati | Selasa, 09 Agustus 2022 | 10:30 WIB
Jadi Chairmanship Asean, Indonesia Ingin Redakan Tensi Politik Dunia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah akan memanfaatkan posisi Indonesia sebagai Chairmanship Asean pada 2023 untuk meredakan konflik global dan meningkatkan kerja sama antarnegara.

Sri Mulyani mengatakan Indonesia dapat memanfaatkan keketuaan di forum Asean tersebut sebagai momentum menurunkan tensi politik dunia. Menurutnya, Indonesia juga memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam upaya menjaga perdamaian dunia.

"Kepemimpinan indonesia di dalam Asean tentu akan menjadi salah satu pertaruhan terhadap kemampuan untuk menurunkan konflik, tensi, dan meningkatkan kerja sama," katanya, dikutip pada Selasa (9/8/2022).

Baca Juga:
Ubah Data Pengurus sebagai Pengganti PIC Coretax, Begini Caranya

Sri Mulyani menuturkan tensi geopolitik yang meningkat akibat perang di Ukraina menyebabkan perekonomian global berada pada situasi yang tidak pasti. Dalam kondisi ini, tren pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 juga turut tersendat.

Menurutnya, banyak negara kini mengalami lonjakan inflasi dan pelemahan pertumbuhan ekonomi karena terdampak oleh memanasnya geopolitik global. Untuk itu, Asean bisa memainkan peran untuk mendukung perdamaian sehingga dampaknya tidak makin meluas.

Dia menyebut UUD 1945 telah mengamanatkan Indonesia turut terlibat dalam menjaga ketertiban berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Kewajiban tersebut diamanatkan kepada Indonesia sebagai tanggung jawab sebuah negara merdeka.

Baca Juga:
Diprakarsai Kemenkeu, Pemerintah Susun PP Cukai Minuman Berpemanis

"Ini adalah prinsip yang sejak Indonesia lahir sudah digariskan oleh para pendiri bangsa," ujar Sri Mulyani.

Melalui jalur keuangan, Sri Mulyani menambahkan Indonesia sebagai Chairmanship Asean 2023 mengusulkan agenda prioritas yang sejalan dengan Presidensi G-20 Indonesia, yakni membangun pasar yang terkoneksi, ekonomi digital, dan mendorong pemulihan yang berkelanjutan.

Indonesia, lanjutnya juga mendorong agenda UMKM sejalan dengan pesatnya digitalisasi di sektor keuangan. Menurut menkeu, kerja sama Asean dapat menciptakan peluang dan manfaat bagi UMKM dalam mengambil momentum perkembangan layanan keuangan digital. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX DJP

Ubah Data Pengurus sebagai Pengganti PIC Coretax, Begini Caranya

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:30 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Diprakarsai Kemenkeu, Pemerintah Susun PP Cukai Minuman Berpemanis

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX DJP

Ubah Data Pengurus sebagai Pengganti PIC Coretax, Begini Caranya

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:30 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Diprakarsai Kemenkeu, Pemerintah Susun PP Cukai Minuman Berpemanis

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Lapor SPT Tahunan Orang Pribadi Formulir 1770S di DJP Online

Kamis, 06 Februari 2025 | 17:30 WIB KONSULTASI PAJAK

Sudah Dapat Tax Holiday? Perusahaan Jangan Lupa Dua Hal Ini!

Kamis, 06 Februari 2025 | 16:00 WIB LAYANAN PAJAK

Bagaimana Nasib Aplikasi M-Pajak setelah Ada Coretax? DJP Ungkap Ini

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:03 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Apresiasi Penghematan Anggaran Prabowo, Dianggap ‘Reformasi APBN’

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI LAMPUNG

Segera Dilantik, Gubernur Diminta Langsung Bikin Pemutihan Pajak

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:30 WIB PMK 81/2024

PPh Final PHTB Kini Harus Dilaporkan Lewat SPT Masa PPh Unifikasi