KERJA SAMA INTERNASIONAL

Institusi Audit Se-Dunia Kumpul, Ini yang Dibahas

Redaksi DDTCNews | Selasa, 25 Oktober 2016 | 16:32 WIB
Institusi Audit Se-Dunia Kumpul, Ini yang Dibahas

JAKARTA, DDTCNews – Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan kelompok kerja lingkungan badan pemeriksan keuangan (BPK) seluruh dunia atau International Organization of Supreme Audit Institutions Working Group on Environmental Auditing (INTOSAI WGEA) ke-17 yang berlangsung di Fairmont Hotel, Jakarta pada 25-27 oktober 2016.

Pertemuan WGEA dibuka Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Ketua BPK RI Harry Azhar Nasution.

Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK Yudi Ramdan Budiman dalam rilisnya mengatakan pertemuan ini menjadi ajang bertukar informasi dan pengalaman di antara BPK seluruh dunia, serta menjadi sarana untuk memublikasikan pedoman audit.

Baca Juga:
Apa Itu Daftar Kuesioner Audit Kepabeanan?

“Tujuan WGEA adalah membantu BPK memperoleh pemahaman yang baik tentang isu-isu terkini yang berkaitan dengan audit lingkungan,” ujarnya, Selasa (25/10).

Selain itu, pertemuan ini juga memiliki beberapa agenda penting lainnya seperti menyetujui realisasi Work Plan WGEA 2014-2016 dan mengesahkan Work Plan 2017-2019 serta mengukuhkan BPK sebagai Ketua WGEA periode 2017-2019.

BPK RI menawarkan konsep pedoman audit dalam memeriksa kebijakan dan implementasi program sustainable development goals (SDGs) baik secara nasional, regional maupun global.

Baca Juga:
PPPK Ingatkan Kantor Akuntan Publik serta Cabang KAP soal LKA dan LAI

Menurutnya, pada sesi diskusi panel Harry Azhar akan menyampaikan makalah tentang peranan BPK dalam mencapai SDGs. Sementara, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akan bertindak sebagai panelis.

“BPK akan terus berkomitmen memimpin BPK se-dunia dalam mengembangkan audit di bidang lingkungan,” tutupnya.

Acara ini diikuti 115 peserta yang berasal dari 48 Supreme Audit Institution (SAI), Australian National University dan empat lembaga internasional yang berada dinaungan PBB. Keempat lembaga internasional tersebut adalah United Nations Environment Programme (UNEP), United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), United Nations Department of Economic and Social Affairs (UNDESA), dan Convention on Biological Diversity (CBD). (Gfa)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 08 Januari 2025 | 18:30 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Daftar Kuesioner Audit Kepabeanan?

Rabu, 08 Januari 2025 | 17:43 WIB PROFESI KEUANGAN

PPPK Ingatkan Kantor Akuntan Publik serta Cabang KAP soal LKA dan LAI

Rabu, 08 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS BEA CUKAI

Objek, Tujuan, dan Jenis Audit Kepabeanan dan Cukai

Senin, 06 Januari 2025 | 12:00 WIB PMK 114/2024

Kemenkeu Terbitkan PMK Baru terkait Audit Kepabeanan dan Cukai

BERITA PILIHAN
Kamis, 09 Januari 2025 | 19:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Ada Opsen, Pemprov Jawa Barat Beri Keringanan Pajak Kendaraan

Kamis, 09 Januari 2025 | 19:05 WIB PMK 124/2024

PMK Baru, Susunan Organisasi Ditjen Pajak (DJP) Berubah Jadi Begini

Kamis, 09 Januari 2025 | 19:00 WIB CORETAX SYSTEM

PIC Coretax Tak Bisa Impersonate ke Akun WP Badan? Coba Langkah Ini

Kamis, 09 Januari 2025 | 18:45 WIB LAYANAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Bea Cukai Ungkap 3 Cara Agar Terhindar dari Penipuan Berkedok Petugas

Kamis, 09 Januari 2025 | 18:30 WIB LAPORAN WORLD BANK

World Bank Kritik Pajak RI, Luhut: Kita Disamakan dengan Nigeria

Kamis, 09 Januari 2025 | 18:15 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Kode Otorisasi DJP Via Coretax

Kamis, 09 Januari 2025 | 18:00 WIB BEA CUKAI TELUK BAYUR

Sisir Pasar-Pasar, Bea Cukai Sita 35.000 Rokok Ilegal Tanpa Pita Cukai

Kamis, 09 Januari 2025 | 17:04 WIB PMK 124/2024

Peraturan Baru, Competent Authority di Bidang Perpajakan Berubah

Kamis, 09 Januari 2025 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Upaya Perluasan Basis Pajak Terhambat oleh Keterbatasan Data