Ilustrasi. (aveasia.files.wordpress.com)
MANILA, DDTCNews – Pemerintah Filipina menyetujui pemberian insentif pajak untuk investor sepeda yang akan membangun pabrik di Provinsi Bulacan.
Wakil Menteri Perdagangan sekaligus Kepala Pengelola Dewan Investasi Ceferino Rodolfo mengatakan investasi sepeda masuk dalam cetak biru Rencana Prioritas Investasi Strategis sebagai penerima insentif pajak.
Merujuk pada UU Pemulihan dan Insentif Pajak untuk Perusahaan (Corporate Recovery and Tax Incentives for Enterprises/CREATE), investasi pada sektor usaha prioritas akan memperoleh insentif berupa tax holiday dalam jangka waktu tertentu.
"Ini waktu yang tepat dan relevan karena kami tidak hanya akan memasok permintaan sepeda dan sepeda listrik untuk pasar lokal, tetapi juga memperkuat posisi kami sebagai eksportir dengan permintaan luar negeri yang kuat," katanya, Rabu (17/3/2021).
Rodolfo mengatakan pemerintah secara aktif selalu mempromosikan moda transportasi alternatif, termasuk bersepeda, khususnya di perkotaan. Investor yang kali ini akan memperoleh insentif pajak tersebut yakni TRINX Bicycle Sport Technology Corp. (TBSTC) dengan nilai investasi P356 juta atau Rp105,36 miliar.
BOI menyebut TBSTC sebagai produsen sepeda tujuan ekspor memenuhi syarat untuk mendapatkan fasilitas pajak. Perusahaan tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada September 2021 dengan produk berupa sepeda jalan raya dan gunung, sepeda listrik lipat (e-bikes), serta varian sepeda lainnya.
Dengan kapasitas produksi hingga 200.000 unit per tahun, TBSTC akan mengekspor 75% produksinya ke AS dan Eropa. Sementara sisanya dijual di pasar domestik.
Proyek ini awalnya akan memiliki 65 pekerja dan meningkatkan menjadi 100 pekerja pada tahun kelima. Rodolfo menyebut fasilitas pabrik tersebut akan mengikuti teknologi manufaktur yang sama dengan yang digunakan di China.
Selama ini, anak perusahaan TBSTC, Onetrinity Corp., hanya menjadi distributor resmi dan mengimpor sepeda TRINX dari negara tersebut. "Mereka juga menikmati fasilitas bebas bea di bawah skema sistem preferensi umum," ujarnya, seperti dilansir philstar.com.
Otoritas Statistik Filipina mencatat neraca perdagangan sepeda pada 2019 tercatat surplus US$10,2 juta. Inggris dan Irlandia sebagai pasar ekspor utama. Negara itu mengekspor sepeda senilai US$39,1 juta dan mengimpor US$28,9 juta 2019. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.