KEBIJAKAN PAJAK

Insentif Pajak Kurang Laku, Ini yang Dilakukan Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews | Selasa, 09 Januari 2018 | 16:46 WIB
Insentif Pajak Kurang Laku, Ini yang Dilakukan Sri Mulyani

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah menilai insentif pajak berupa tax allowance dan tax holiday yang telah berlaku justru tidak diminati oleh para pengusaha. Padahal insentif tersebut diterbitkan untuk pengusaha dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan investasi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Dirjen Pajak serta Dirjen Bea dan Cukai harus mengevaluasi kedua insentif pajak tersebut. Mengingat, insentif itu sudah digodok cukup lama untuk membantu kalangan pengusaha sekaligus memperbaiki perekonomian nasional.

Tax allowance dan tax holiday belum ada yang apply, insentif itu kurang menarik? Atau perlu insentif lain? Insentif itu sudah digodok hampir 10 tahun, atau mungkin kami perlu meninjau ulang lagi sesuai kebutuhan industri saat ini,” ujarnya di Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (8/1).

Baca Juga:
Bebaskan BPHTB untuk MBR, Pemkot Sebut Dampaknya Tak Signifikan ke PAD

Di samping itu, Sri Mulyani mengakui penyusunan kedua insentif tersebut berlandaskan masukan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan kalangan industri untuk menerbitkan insentif sesuai kebutuhan pengusaha.

Ke depannya, dia pun berencana untuk menjalin sinergi dengan institusi lain yang bergerak di sektor perikanan, pertanian, perdaganan dan pertambangan untuk meneliti lebih detil lagi terkait insentif pajak yang berlaku tapi tidak dilirik oleh para pengusaha.

“Ada masukan terkait daya kompetisi seperti labour weight dan bahan baku, maka kami akan lihat terlebih dulu mengenai hal itu. Tapi kalau banyak halangan lain yang disampaikan ke Menteri lain, maka nanti akan ditinjau lebih lanjut karena tidak semua persoalan di institusi keuangan,” paparnya.

Baca Juga:
Sebanyak 41.150 Unit Rumah Nikmati Insentif PPN DTP pada 2024

Pemberian insentif untuk kalangan pengusaha juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan investasi, mengingat hal ini menjadi kunci perbaikan perekonomian nasional. Hal itu terbukti pada kuartal ketiga tahun 2017 dengan andil investasi sebesar 7,1% terhadap pertumbuhan ekonomi 5,06%.

Sedangkan pada kuartal keempat, pemerintah melihat investasi serta ekspor yang semakin menguat, seiring dengan konsumsi rumah tangga. Peningkatan itu diharapkan akan terus terjaga dan berkelanjutan pada tahun 2018. (Amu/Gfa)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 28 Januari 2025 | 13:00 WIB KOTA DENPASAR

Bebaskan BPHTB untuk MBR, Pemkot Sebut Dampaknya Tak Signifikan ke PAD

Sabtu, 25 Januari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sebanyak 41.150 Unit Rumah Nikmati Insentif PPN DTP pada 2024

Sabtu, 25 Januari 2025 | 12:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Coretax Nyambung dengan Data Perbankan, DJP Rilis Imbauan Soal SPT

Kamis, 23 Januari 2025 | 15:19 WIB KONSULTASI PAJAK

Usaha Sektor Panas Bumi, Apa Saja Fasilitas PPh yang Bisa Digunakan?

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi