KEBIJAKAN FISKAL

Ini Progres Pembahasan Revisi UU Bea Meterai

Redaksi DDTCNews | Kamis, 22 Agustus 2019 | 10:38 WIB
Ini Progres Pembahasan Revisi UU Bea Meterai

Ilustrasi meterai tempel.

JAKARTA, DDTCNews – Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang (RUU) Bea Meterai disepakati pemerintah dan Komisi XI DPR. Pembahasan intensif akan dimulai pekan depan.

Pimpinan rapat kerja Komisi XI Soepriyanto mengatakan pembahasan lanjutan dari RUU Bea Meterai akan menjadi karya DPR periode 2014-2019 di bidang perpajakan. Pasalnya, sudah tidak ada waktu untuk menyelesaikan RUU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).

“Saya minta anggota Panja untuk mempersiapkan diri dan minta semuanya sungguh-sungguh membahas dengan baik sehingga bisa selesai tepat waktu,” katanya di ruang rapat Komisi XI, Rabu (21/8/2019).

Baca Juga:
Banyak Dikritik Soal PPN 12 Persen, Respons Prabowo: Biasalah

Sementara itu, Anggota Komisi XI Misbakhun mengatakan persetujuan untuk membahas RUU Bea Meterai bukan berarti membuat pemerintah bisa melupakan tugas krusial pada RUU KUP. Pasalnya, rancangan aturan tersebut sudah lama ada dan tidak kunjung dibahas.

Politisi Partai Golkar tersebut menyebutkan sejak masuk ke Parlemen pada 2016, praktis tidak ada pembahasan lanjutan yang signifikan terkait RUU KUP. Oleh karena itu, diperlukan komitmen kuat untuk menyelesaikan aturan induk dari kebijakan perpajakan nasional tersebut.

“Saya setuju untuk mengesahkan DIM RUU Bea Materai ini, tetapi komitmen kita untuk menyelesaikan RUU tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) jangan sampai kita lupakan, karena RUU ini sudah diusulkan sejak 2016,” paparnya.

Baca Juga:
DPR Minta Kenaikan Tarif PPN Jadi Momentum Perkuat Ketahanan Fiskal

Adapun tim panja RUU Bea Meterai dari pihak DPR antara lain Melchias Marcus Mekeng, Soepriyanto, Sarmuji, Eva Kusuma Sundari, dan Achmad Hafisz Tohir.

Dari pemerintah, posisi koordinator RUU Bea Meterai diisi Dirjen Pajak Robert Pakpahan dan sejumlah pejabat eselon Indonesia Kemenkeu seperti Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara, Staf Ahli Menteri Keuangan, seperti Robert Marbun, Sudarto, dan Awan Nurmawan Nuh.

Seperti diketahui, pemerintah menyodorkan rancangan revisi RUU Bea Meterai untuk dibahas bersama Komisi XI DPR. Penyederhanaan mekanisme pungutan bea meterai menjadi perubahan mendasar beleid tersebut.

Setidaknya terdapat 6 perubahan mendasar dari UU Bea Meterai yang diajukan pemerintah. Perubahan paling signifikan dari rencana beleid ini adalah usulan tarif tunggal sebesar Rp10.000 untuk menggantikan skema dua tarif yang berlaku saat ini senilai Rp3.000 dan Rp6.000. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 29 Desember 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Banyak Dikritik Soal PPN 12 Persen, Respons Prabowo: Biasalah

Minggu, 29 Desember 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DPR Minta Kenaikan Tarif PPN Jadi Momentum Perkuat Ketahanan Fiskal

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Rabu, 18 Desember 2024 | 13:30 WIB BEA METERAI

Simak Lagi Enam Pokok Penyederhanaan Aturan Bea Meterai, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Minggu, 29 Desember 2024 | 15:45 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

Pedagang Emas Digital Harus Punya 10 Kg Emas Fisik untuk Transaksi

Minggu, 29 Desember 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Banyak Dikritik Soal PPN 12 Persen, Respons Prabowo: Biasalah

Minggu, 29 Desember 2024 | 15:00 WIB KILAS BALIK 2024

Agustus 2024: Aturan Akses Informasi Keuangan untuk Perpajakan Diubah

Minggu, 29 Desember 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Beri Klarifikasi, Tidak Bakal Ada Pajak Khusus Janda atau Duda

Minggu, 29 Desember 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo Tegaskan Komitmen Perangi Korupsi dan Pengelakan Pajak

Minggu, 29 Desember 2024 | 12:30 WIB KABUPATEN SUBANG

Konsolidasi Internal Kuat, Target Pajak Daerah Tercapai Lebih Cepat

Minggu, 29 Desember 2024 | 11:30 WIB PAJAK PENGHASILAN

2 Tarif PPh Final untuk Penghasilan atas Bunga Simpanan Koperasi

Minggu, 29 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

SPT Tahunan Pajak Karbon berdasarkan PMK 81/2024

Minggu, 29 Desember 2024 | 10:30 WIB PMK 81/2024

Batas Waktu Keputusan Angsuran/Penundaan Pembayaran Pajak Berubah

Minggu, 29 Desember 2024 | 10:15 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM pada Tahun Baru