PASAR MODAL

Ini Pesan Mendag Saat Tutup Perdagangan Bursa 2019

Redaksi DDTCNews | Senin, 30 Desember 2019 | 18:56 WIB
Ini Pesan Mendag Saat Tutup Perdagangan Bursa 2019

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan apresiasi terkait kinerja pasar modal tahun ini. Selain tumbuh positif, bursa efek juga ikut serta membantu misi pembangunan pemerintah.

Hal tersebut disampaikan pada momen penutupan perdagangan pasar saham 2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Menurutnya, stabilitas pasar modal relatif terjaga tahun ini.

"Saya apresiasi ke pelaku pasar yang bersama jaga stabilitas ekonomi dan dukung program pemerintah sepanjang 2019," katanya di Main Hall BEI, Senin (30/12/2019).

Baca Juga:
Ketentuan Pelaporan PPh Atas Penjualan Saham Berubah, Jadi Lebih Cepat

Agus menyebutka kontribusi pelaku usaha di pasar modal antara lain ikut aktif sebagai sarana pembiayaan pembangunan infrastruktur. Instrumen investasi seperti Dinfra dan DIRE menjadi alternatif pembiayaan pembangunan yang tidak bersumber dari kas negara.

Selain berhasil menambah jumlah investor, nilai dari kedua instrumen investasi itu juga meningkat pada tahun ini. Agus mengatakan pertumbuhan nilai investasi di kedua instrument itu mencapai 87,51% dari tahun lalu dan mampu mengumpulkan pembiayaan senilai Rp826,06 triliun.

Catatan bagus tersebut diharapkan dapat ditingkatkan pada tahun depan. Pasar modal diharapkan menjadi sarana paling efektif dalam memperdalam pasar keuangan di dalam negeri, sekaligus menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Baca Juga:
PMK 81/2024 Perinci Ketentuan Bukti Potong PPh atas Penjualan Saham

"Ke depan pasar modal diharapkan tidak hanya menjadi sarana investasi lokal dan asing, tapi juga ikut menyediakan sumber pendanaan jangka panjang yang terjangkau bagi pelaku ekonomi UMKM," paparnya.

Semakin berkembangnya kegiatan ekonomi di pasar modal menjadi hal yang strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, penerimaan negara juga ikut naik seiring dengan membesarnya jumlah transaksi di pasar modal.

"Dengan kebijakan strategis pasar modal akan menjadi akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan penerimaan pajak dari perdagangan di BEI dan dari wajib pajak lainnya," imbuh Agus. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 22 Desember 2024 | 07:30 WIB PMK 81/2024

PMK 81/2024 Perinci Ketentuan Bukti Potong PPh atas Penjualan Saham

Jumat, 20 Desember 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemda Diminta Lakukan Pencadangan Dana dari APBN untuk Infrastruktur

Senin, 09 Desember 2024 | 15:00 WIB UPAH MINIMUM

Upah Minimum Naik, Mendagri Minta Kepala Daerah Cegah Demo dan PHK

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra