KP2KP PINRANG

Ingin Gabung NPWP Suami tapi Sudah Punya NPWP Sendiri? Begini Caranya

Redaksi DDTCNews | Jumat, 22 September 2023 | 11:30 WIB
Ingin Gabung NPWP Suami tapi Sudah Punya NPWP Sendiri? Begini Caranya

Ilustrasi.

PINRANG, DDTCNews – Petugas dari Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pinrang memberikan konsultasi kepada wajib pajak yang ingin menggabungkan NPWP dengan suaminya pada 11 September 2023.

N, seorang wajib pajak dengan Kode Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) sebagai pegawai swasta, mengunjungi KP2KP Pinrang untuk bertanya mengenai NPWP istri. Dia menyatakan bahwa dirinya ingin bergabung dengan NPWP suami.

“Saya dengar dari teman saya bahwa NPWP istri bisa digabungkan dengan NPWP suami. Namun, saya sudah memiliki NPWP sendiri dari sejak saya belum menikah,” katanya dikutip dari situs web DJP, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga:
DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Sementara itu, petugas Loket TPT KP2KP Pinrang Aisyah memberikan saran kepada N terkait dengan NPWP yang dimilikinya. Menurutnya, wajib pajak perlu mengajukan penghapusan NPWP lama sebelum bergabung dengan NPWP suami.

“Ibu bisa mengajukan penghapusan atas NPWP lama. Setelah penghapusan diterima, Ibu dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan NPWP keluarga sehingga nanti NPWP suami dan ibu gabung menjadi satu,” tuturnya.

Aisyah memberikan formulir permohonan penghapusan serta meminta N untuk melengkapi lampiran yang diperlukan, yaitu surat pernyataan tidak pisah harta yang dibubuhi materai 10.000, fotokopi NPWP dan KTP suami, NPWP istri yang ingin dihapuskan, serta Kartu Keluarga.

Baca Juga:
Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Setelah N melengkapi formulir dan berkas yang diperlukan tersebut, petugas pajak lantas menerima permohonan N dan memberikan penjelasan singkat kepada N terkait dengan proses penghapusan NPWP tersebut.

“Permohonan penghapusan NPWP paling lama enam bulan sejak diterima permohonannya. Petugas pajak akan menghubungi Ibu untuk melakukan verifikasi terkait permohonan penghapusan NPWP,” jelas Aisyah. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP