INGGRIS

Inggris Tangguhkan Pertukaran Informasi Perpajakan dengan Rusia

Redaksi DDTCNews | Jumat, 18 Maret 2022 | 15:30 WIB
Inggris Tangguhkan Pertukaran Informasi Perpajakan dengan Rusia

Ilustrasi.

LONDON, DDTCNews - Otoritas pajak Inggris, HM Revenue and Customs (HMRC), mengumumkan telah menangguhkan pertukaran informasi perpajakan dengan Rusia dan Belarusia mulai 17 Maret 2022 waktu setempat.

HMRC menyebut upaya tersebut sebagai wujud sikap pemerintah Inggris yang menentang konflik antara Rusia-Ukraina. Sebab, konflik berkelanjutan tersebut telah menimbulkan kerugian ekonomi negara-negara di Eropa.

"Langkah tersebut merupakan salah satu dari sejumlah langkah yang diambil terkait dengan kebijakan pajak untuk mendukung Ukraina. Hal ini juga bertujuan menimbulkan kesengsaraan ekonomi bagi rezim Putin," tulis HMRC dalam keterangan resminya dilansir gov.uk, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Adapun pertukaran informasi pajak yang ditangguhkan Inggris yakni informasi berdasarkan permintaan Rusia, standar pelaporan umum, dan pelaporan wajib pajak..

HMRC menyampaikan informasi perpajakan sangat penting bagi Rusia. Sebab, informasi pajak dipertukarkan sebagai bagian dari kolaborasi global untuk mengatasi risiko kepatuhan pajak, sehingga harapannya dapat mendorong penerimaan pajak.

"Keputusan hari ini untuk menangguhkan pertukaran informasi pajak akan memastikan Inggris tidak memberikan informasi kepada rezim Putin yang dapat mengarah pada peningkatan manfaat atau penerimaan pajak Rusia," kata HMRC.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Sekretaris Keuangan Departemen Keuangan Kementerian Keuangan Inggris Lucy Frazer menambahkan pemerintah Inggris akan terus membantu rakyat Ukraina. Salah satunya, HMRC telah merencanakan insentif pembebasan pajak hingga £350 atau setara Rp6,6 juta per bulan untuk keluarga yang mau berpartisipasi dalam program rumah baru untuk Ukraina.

"Langkah-langkah ekonomi baru ini menunjukkan bagaimana sistem pajak Inggris dapat digunakan sebagai bagian dari tanggapan seluruh Inggris terhadap invasi Rusia ke Ukraina, membantu dalam menambah tekanan ekonomi tambahan kepada rezim perang Putin dan dalam memberikan dukungan praktis dan berkelanjutan kepada rakyat Ukraina," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN