PER-04/PJ/2020

Ingat! Status WP Non-Efektif Tidak Wajib Lapor SPT Tahunan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 30 Agustus 2022 | 16:45 WIB
Ingat! Status WP Non-Efektif Tidak Wajib Lapor SPT Tahunan

Unggahan DJP tentang WP NE.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak yang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)-nya berstatus Non-Efektif (NE), dirinya tidak wajib lapor Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Status WP NE ini bisa diberikan, salah satunya, kepada wajib pajak yang sedang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang berpenghasilan di bawah PTKP.

Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak PER-04/PJ/2020. Beleid tersebut menjelaskan bahwa wajib pajak non-efektif adalah wajib pajak yang tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif namun belum dilakukan penghapusan NPWP.

"Jika status WP Non-Efektif (NE), maka tidak wajib lapor SPT tahunan.Yang dapat mengajukan menjadi wajib pajak NE ini harus memenuhi kriteria WP NE di Pasal 24 PER-04/PJ/2020," cuit akun @kring_pajak di Twitter, dikutip Selasa (30/8/2022).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Seperti diatur dalam Pasal 24 beleid tersebut, diatur bahwa kepala KPP atau pejabat yang ditunjuk oleh Dirjen Pajak dapat menetapkan wajib pajak NE, berdasarkan permohonan wajib pajak atau secara jabatan.

Ada 11 kriteria yang bisa menjadikan seorang wajib pajak berstatus non-efektif (NE). Beberapa di antaranya, pertama, wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang secara nyata tidak lagi melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.

Kedua, wajib pajak orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan penghasilannya di bawah PTKP.

Baca Juga:
Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Ketiga, wajib pajak orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan berpenghasilan di bawah PTKP, yang memiliki NPWP hanya untuk digunakan sebagai syarat administratif guna memperoleh pekerjaan atau membuka rekening keuangan.

Selanjutnya, masih ada 8 kriteria lain yang bisa disimak dalam dokumen lengkap PER-04/PJ/2020.

Penjelasan Ditjen Pajak (DJP) di atas merespons pertanyaan seorang netizen tentang perlakuan pajak terhadap dirinya. Pemilik akun mengaku sempat memiliki NPWP saat masih bekerja di kantor lamanya dengan gaji saat itu di bawah PTKP. Sementara saat ini, wajib pajak ini sudah resign.

Baca Juga:
Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

"Bagaimana caranya biar enggak wajib lapor pajak lagi? Apa harus pengajuan dulu, kalau di-approve baru bisa enggak lapor? Bagaimana caranya?" tanya sebuah akun di Twitter kapda @kring_pajak.

Perlu dicatat, pengajuan status NPWP Non-Efektif (NE) bisa dilakukan secara elektronik atau tertulis, dengan melampirkan Surat Pernyataan Wajib Pajak NE. Selain itu, wajib pajak perlu juga melampirkan dokumen pendukung yang menunjukkan bahwa wajib pajak memenuhi kriteria pengajuan WP NE.

Surat Pernyataan Wajib Pajak NE juga perlu dibubuhi meterai. Simak ulasan lengkapnya, Pengajuan NPWP Non-Efektif Perlu Lampirkan Surat Pernyataan Bermeterai. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja