RUSIA

Industri Ini Untung Besar, Pemerintah Siapkan Jenis Pajak Baru

Redaksi DDTCNews | Selasa, 01 Juni 2021 | 11:00 WIB
Industri Ini Untung Besar, Pemerintah Siapkan Jenis Pajak Baru

Ilustrasi.

MOSCOW, DDTCNews – Pemerintah Rusia mencanangkan jenis pajak baru bagi perusahaan yang untung besar selama pandemi Covid-19 seperti perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur besi dan baja.

Wakil Perdana Menteri (PM) Pertama Andrei Belousov mengatakan industri pengolahan logam telah merugikan keuangan pemerintah federal dan negara bagian dengan hilangnya potensi penerimaan pajak senilai US$1,4 miliar atau setara dengan Rp19,9 triliun.

"Corona membuat pendapatan ahli metalurgi meningkat signifikan. Kabar baiknya mereka mampu membayar dividen, tapi kabar buruknya mereka semua menaikkan harga di pasar domestik sejalan dengan kenaikan harga dunia," katanya, dikutip pada Selasa (1/6/2021).

Baca Juga:
Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Belousov menjelaskan praktik yang dilakukan industri besi dan baja membuat pemerintah kehilangan potensi penerimaan hingga US$1,4 miliar. Untuk itu, jenis pajak baru perlu diperkenalkan bagi sektor ekonomi yang untung besar selama pandemi.

Keterangan pejabat Kremlin tersebut membuat saham perusahaan logam Rusia langsung rontok pada pembukaan perdagangan Senin (31/5/2021). Saham produsen baja Severstal anjlok 6% di awal sesi. Begitu juga dengan saham Nornickel yang turun 2,4% dan saham MMK turun 0,6%.

Harga komoditas logam seperti besi dan bajak telah melonjak dalam 6 bulan terakhir. Kenaikan tersebut dipicu mulai pulihnya produksi di negara ekonomi terbesar seperti Cina, Amerika Serikat dan Eropa. Alhasil, produsen logam Rusia membukukan keuntungan tertinggi selama periode pandemi.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

"Uang [keuntungan industri] saya yakin harus dikembalikan kepada kami dalam bentuk pajak," tutur Belousov.

Sementara itu, Jubir Kremlin Dmitry Peskov mendukung penuh gagasan mengenakan pajak tambahan bagi sektor usaha yang mendulang keuntungan selama pandemi. Menurutnya, industri logam Rusia telah menikmati kenaikan harga yang sangat tinggi.

"Ini kehidupan ekonomi. Bisnis yang menghasilkan uang maka bisnis itu harus membayar pajak," ujarnya seperti dilansir themoscowtimes.com.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Senin, 23 Desember 2024 | 15:45 WIB STATISTIK KEBIJAKAN PAJAK

Pelayanan Kesehatan Medis Bebas PPN Indonesia, Bagaimana di Asean?

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?