Ilustrasi. (DDTCNews)
LJUBLJANA, DDTCNews—Realisasi penerimaan jalan tol di Slovenia mengalami kontraksi pada semester I/2020 yang ditandai dengan menurunnya angka penjualan stiker akses jalan bebas hambatan di negara Eropa Tengah tersebut.
Laporan keuangan operator jalan tol Slovenia DARS menunjukan penerimaan pajak dari penjualan stiker akses jalan tol turun 16% pada Desember 2019-Juni 2020. Penurunan tersebut disebabkan faktor tunggal yaitu pandemi Covid-19.
"Angka penjualan stiker pajak jalan tol dalam tujuh bulan terakhir sebesar €110,6 juta (Rp1,9 triliun)," tulis laporan keuangan Slovenia DARS dikutip Rabu (5/8/2020).
Penurunan setoran pajak jalan tol berbanding lurus dengan realisasi volume penjualan stiker akses jalan tol yang tergerus. Selama tujuh bulan terakhir ini, perusahaan pelat merah ini mencatat penjualan sebanyak 2,5 juta stiker akses jalan bebas hambatan.
Realisasi penjualan stiker akses jalan tol tersebut turun 34% dari periode yang sama tahun lalu. Mobilitas warga yang menurun karena pandemi membuat kinerja perusahaan tahun ini kembali menurun.
Tahun fiskal 2019, Slovenia DARS mengumumkan laba bersih operasional jalan tol sebesar €140 juta atau turun 10% dari tahun fiskal 2018. Sementara itu, setoran pajak jalan tol naik 3% menjadi €467 juta euro pada 2019.
Untuk diketahui, Slovenia DARS adalah salah satu perusahaan penting dalam pengelolaan infrastruktur jalan tol karena memegang konsesi untuk mengoperasikan jaringan jalan bebas hambatan sepanjang 623,3 km.
Dilansir See News, Slovenia DARS tetap mendapatkan peringkat utang bagus dari lembaga pemeringkat S&P Global Ratings meski tengah menghadapi tekanan. S&P mengganjar status A+ untuk obligasi yang diterbitkan korporasi.
Bukan tanpa sebab, peringkat Slovenia DARS diganjar A+ oleh S&P. Hal ini dikarenakan pemerintah Slovenia diketahui siap memberikan dukungan finansial untuk DARS apabila mengalami kesulitan keuangan. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.