BELANDA

Imbas Corona, Kondisi Ekonomi Belanda Terburuk Sejak Perang Dunia II

Redaksi DDTCNews | Kamis, 17 September 2020 | 10:56 WIB
Imbas Corona, Kondisi Ekonomi Belanda Terburuk Sejak Perang Dunia II

Ilustrasi. (DDTCNews)

AMSTERDAM, DDTCNews—Kementerian Keuangan Belanda memproyeksikan dampak pandemi virus Corona atau Covid-19 masih akan terus menekan perekonomian nasional hingga tahun depan.

Menteri Keuangan Belanda Wopke Hoekstra mengatakan krisis kesehatan akibat Corona membuat ekonomi Belanda mengalami periode terburuk sejak Perang Dunia II sehingga memengaruhi keberlangsungan usaha dan ketersediaan lapangan kerja.

"Untuk sebagian besar, serangan belum datang. Namun, tingkat pengangguran diprediksi akan meningkat tahun depan dan lebih banyak perusahaan yang akan bangkrut," kata Wopke dikutip Kamis (17/9/2020).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Prediksi situasi tahun depan, lanjut Wopke, membuat pengelolaan anggaran negara tetap mengalami kesulitan seperti tahun ini, padahal dukungan pemerintah kepada dunia usaha dan menjamin upah pekerja masih diperlukan pada tahun depan.

Otoritas fiskal menyiapkan tambahan pagu anggaran sebesar €45,9 miliar atau setara Rp801 triliun untuk paket stimulus ekonomi bagi dunia usaha dan subsidi upah hingga akhir tahun dan untuk kebutuhan 2021.

Pada saat yang sama pemerintah memprediksi realisasi penerimaan pajak akan tergerus hingga €16,6 miliar akibat pandemi Covid-19. Alhasil, pemerintah menargetkan defisit anggaran mencapai 5,5% dari PDB atau senilai €45 miliar pada 2021.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

"Jumlah defisit bisa saja berubah tergantung pada jalannya pandemi dan dampaknya. Ini [pengelolaan APBN] seperti mengemudi dalam kabut," ungkapnya.

Seperti dilansir WTOP News, belum ada tanda-tanda pandemi Covid-19 mulai mereda di Belanda. Otoritas kesehatan melaporkan sudah ada 8.265 orang yang positif Covid-19 pada pekan lalu.

Jumlah tersebut meningkat dari pekan sebelumnya yang tercatat positif sebanyak 5.427 orang. Persentase positif Covid-19 juga ikut meningkat dari 2,8% menjadi 3,9% terutama di kota besar seperti Amsterdam, Rotterdam dan Den Haag. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN