TARGET PENERIMAAN PAJAK

Hingga April, Industri Manufaktur Setor Pajak Paling Besar

Redaksi DDTCNews | Jumat, 18 Mei 2018 | 08:50 WIB
Hingga April, Industri Manufaktur Setor Pajak Paling Besar

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan merilis data penerimaan negara hingga April 2018. Hasilnya cukup menumbuhkan optimisme dengan pertumbuhan yang terjaga dobel digit sejak awal tahun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan pajak hingga akhir April 2018 mencapai Rp383,3 triliun atau tumbuh 10,89% pada periode sama tahun lalu sebesar Rp345,6 triliun. Dengan capaian ini setoran pajak per April sudah memenuhi 26,91% dari target penerimaan dalam APBN yang sebesar Rp1.424 triliun.

"Pertumbuhan pajak ini baik dan meningkat, terutama pajak non-migas," katanya dalam jumpa pers APBNKita, Kamis (17/5).

Baca Juga:
Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Penerimaan dari industri pengolahan alias manufaktur menjadi penyumbang utama setoran pajak berdasarkan sektor usaha. Setoran pajak industri manufaktur mencapai Rp103,07 triliun atau tumbuh 11,3%. Kemudian disusul sektor perdagangan Rp76,41 triliun atau tumbuh 29,4% dan kegiatan pertambangan Rp28,51 triliun atau tumbuh 86,1%.

"Kinerja sektor pertambangan yang tumbuh 86,1% ini karena adanya penguatan harga komoditas sejak akhir tahun 2017 dan volume produksi yang terjaga," terang Sri Mulyani.

Selain itu, sektor konstruksi dan real estate mencapai Rp23 triliun atau tumbuh 12,64%, transportasi dan gudang Rp14,49 triliun atau tumbuh 16,6%. Terakhir sektor pertanian dengan setoran Rp7,47 triliun atau tumbuh 21,8%.

Baca Juga:
Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

"Kinerja positif di transportasi dan gudang terjadi seiring adanya peningkatan ekonomi di e-commerce dan digital," jelasnya.

Sementara itu, bila diklasifikasi berdasarkan jenis pajak, maka setoran pajak non-migas mendominasi penerimaan. Realisasi penerimaan pajak non-migas per April mencapai Rp362,2 triliun dan Pajak Penghasilan (PPh) dari sektor migas sebesar Rp21,1 triliun.

"Pajak non-migas dan PPh migas ini lebih baik dari periode akhir April 2017 masing-masing sebesar Rp324,7 triliun dan Rp20,9 triliun," tutupnya. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:13 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

BERITA PILIHAN
Sabtu, 28 Desember 2024 | 15:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Tersangka Penggelapan PPN Mengaku Kapok Setelah Bayar Denda 300 Persen

Sabtu, 28 Desember 2024 | 15:00 WIB KILAS BALIK 2024

Juni 2024: NPWP Cabang Digantikan NITKU, Pengawasan Diperkuat ke HWI

Sabtu, 28 Desember 2024 | 13:30 WIB ASET KRIPTO

Pengawasan Aset Kripto Resmi Beralih ke OJK Januari 2025

Sabtu, 28 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Barang Keperluan Proyek Pemerintah

Sabtu, 28 Desember 2024 | 12:07 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Hitung Hari sebelum Coretax Resmi Berlaku, PKP Perlu Bikin Sertel Baru

Sabtu, 28 Desember 2024 | 12:00 WIB PERATURAN KEPABEANAN

Aturan Baru terkait Pembukuan di Bidang Bea dan Cukai, Unduh di Sini

Sabtu, 28 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Perlu WP OP Siapkan Sebelum Lapor SPT Tahunan