PELAPORAN SPT TAHUNAN

Hingga 22 Maret, DJP Baru Terima 8 Juta SPT dari WP Orang Pribadi

Dian Kurniati | Rabu, 23 Maret 2022 | 12:14 WIB
Hingga 22 Maret, DJP Baru Terima 8 Juta SPT dari WP Orang Pribadi

Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam acara Spectaxcular 2022, Rabu (23/3/2022).

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) mencatat telah menerima hampir 8 juta SPT Tahunan 2021 dari wajib pajak orang pribadi sampai dengan 22 Maret 2022.

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan wajib pajak perlu segera menyelesaikan kewajiban pelaporan SPT Tahunan 2021. Dia mengingatkan batas waktu pelaporan SPT Tahunan untuk wajib pajak orang pribadi, yaitu 31 Maret 2022.

"Ini waktu tinggal sedikit hari lagi. Ini sudah tanggal 23 [Maret 2022], batas waktu penyampaiannya adalah 31 Maret," katanya dalam acara Spectaxcular 2022, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Suryo menuturkan setiap wajib pajak memiliki kewajiban untuk melaporkan SPT Tahunan secara benar. Dia pun memohon para pesohor atau influencer untuk turut mengajak masyarakat untuk patuh membayar pajak.

Dalam acara Spectaxcular 2022 tersebut, DJP juga mengundang sejumlah influencer. Beberapa di antaranya Raffi Ahmad, Arief Muhammad, dan Hotman Paris Hutapea.

Suryo menilai para influencer yang hadir dalam acara tersebut telah patuh melaporkan SPT Tahunan 2021. Dia lantas memohon para influencer untuk bercerita kepada masyarakat tentang pentingnya membayar pajak.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

"Ujung berikutnya adalah bagaimana menyampaikan cerita SPT ini kepada masyarakat secara umum," ujarnya.

UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) mengatur batas akhir penyampaian SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 31 Maret 2022.

Sementara itu, pelaporan SPT tahunan untuk wajib pajak badan dilakukan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 30 April 2022.

Pada beleid yang sama juga diatur penyampaian SPT yang terlambat akan dikenai sanksi administrasi berupa denda. Denda terlambat melaporkan SPT Tahunan pada orang pribadi adalah senilai Rp100.000, sedangkan pada wajib pajak badan Rp1 juta. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Audina Pramesti 23 Maret 2022 | 22:19 WIB

Selain terhindar dari sanksi denda, pelaporan SPT yang lebih cepat dapat menghindari risiko adanya gangguan internet pada saat melakukan pelaporan SPT. Hal ini dikarenakan, semakin mendekati tenggat pelaporan SPT akan semakin banyak wajib pajak yang mengakses website DJPOnline untuk melaporkan SPT nya

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN