KEBUMEN, DDTCNews – Kabupaten Kebumen kembali mengulang pelaksanaan program Sampah untuk Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atau disebut 'Samiun' setelah tahun lalu berhasil menyetor dana hingga 96% lebih dari total tagihan PBB. Sosialisasi program Samiun ini dilakukan dalam acara jalan sehat untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71.
Lurah Kebumen Dede Suntoro mengatakan inovasi tersebut bertujuan untuk mengatasi tunggakan PBB warganya, sehingga setiap warga tidak perlu lagi membayar pajak PBB menggunakan uang tunai, tetapi cukup dengan menyetorkan sampah kepada petugas.
“Warga terbantu dengan program Samiun. Jadi mereka merasa tidak membayar PBB, tapi kita yang bayarin. Padahal itu hasil dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan,” ujarnya dalam acara jalan sehat, Minggu (28/8).
Pada 2016 ini, total tagihan PBB sebesar Rp737,5 juta lebih. Hingga Agustus 2016 dana yang sudah terbayarkan mencapai 90%. Adanya program Samiun ini sangat membantu warga, sehingga warga tidak terbebani lagi dengan adanya kewajiban membayar PBB.
Selain itu, lanjut Dede, program ini juga memudahkan para petugas dalam memungut iuran pajak. “Jadi mereka setor sampah, kita kasih buku tabungannya, dalam satu tahun akan kelihatan tabungannya ada berapa. Itu yang digunakan untuk membayar PBB,” jelasnya.
Bupati Kebumen HM Yahya Fuad yang juga hadir pada acara jalan sehat itu mengapresiasi inovasi yang dilakukan Kelurahan Kebumen. Seperti dilansir dalam radarbanyumas.co.id, Fuad berharap terobosan baru tersebut dapat ditiru oleh pemerintah desa maupun kelurahan lain di Kabupaten Kebumen.
Ketua Panitia Peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI Kelurahan Kebumen M Sadikin mengatakan, jalan sehat merupakan puncak acara dari rangkaian peringatan HUT RI di Kelurahan Kebumen. Sadikin menyebut jumlah peserta yang mengikuti jalan sehat mencapai 3.000 yang berasal dari 7 RW dan 44 RT. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.