SWISS

Hasil Audit Sebut Insentif Pajak Tidak Menarik Investasi Asing

Redaksi DDTCNews | Kamis, 16 Juli 2020 | 17:55 WIB
Hasil Audit Sebut Insentif Pajak Tidak Menarik Investasi Asing

Ilustrasi. (DDTCNews)

BERN, DDTCNews—Lembaga pemeriksa federal/The Swiss Federal Audit Office (SFAO) mengeluarkan hasil pemeriksaan atas kebijakan insentif pajak yang digelontorkan pemerintah sejak tahun fiskal 2007 yang disebut tidak menarik bagi investor asing.

Koordinator auditor SFAO Eveline Hugh mengatakan hasil audit terhadap implementasi insentif pajak menunjukan fasilitas tidak diperlukan untuk menarik investasi asing. Sebagian besar investasi yang masuk juga tidak memanfaatkan insentif pajak.

"Hasil audit menunjukan sebagian besar proyek investasi yang diperiksa, dilaksanakan tanpa mendapatkan fasilitas keringanan pajak," katanya dikutip Kamis (16/7/2020).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Secara umum, hasil laporan pemeriksaan atas kebijakan insentif pajak menunjukan fasilitas ditawarkan secara selektif kepada pelaku usaha. Implementasi insentif berupa diskon pajak juga bervariasi diterapkan oleh pemerintah negara bagian.

Kemudian tidak semua negara bagian mengadopsi insentif pajak untuk menarik kegiatan investasi. Hasilnya, distribusi atau sebaran pelaku usaha yang mendapatkan insentif pajak menjadi tidak merata di seluruh wilayah negara.

Di lain pihak, penerimaan pajak federal yang hilang akibat penerapan insentif pajak dalam satu dekade terakhir mencapai $12,7 miliar atau setara Rp185 triliun. Penciptaan lapangan kerja baru yang ramah lingkungan juga terbilang kecil.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Hasil audit pada periode 2007-2016 menunjukan insentif pajak hanya menguntungkan tiga perusahaan multinasional dengan komitmen menciptakan lapangan kerja baru kurang dari 400 pekerjaan.

Pada kurun waktu tersebut, SFAO juga menyebutkan belanja perpajakan berkisar di angka 330 juta franc Swiss sampai dengan 1,7 miliar franc Swiss.

Dilansir dari Tax Notes International, hasil audit ini juga merefleksikan agenda reformasi pajak yang dilakukan tahun lalu. Masyarakat Swiss menyetujui RUU Reformasi Pajak yang salah satu isinya menghapus kebijakan insentif bagi korporasi multinasional. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN