ADMINISTRASI PAJAK

Hapus NPWP Badan, Perlu Cabut Status PKP Terlebih Dulu?

Redaksi DDTCNews | Senin, 19 Juni 2023 | 17:21 WIB
Hapus NPWP Badan, Perlu Cabut Status PKP Terlebih Dulu?

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Penghapusan NPWP bisa dilakukan oleh kepala KPP selama wajib pajak memang sudah tidak lagi memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bidang perpajakan.

Penghapusan NPWP bisa bisa dilakukan kepala KPP berdasarkan permohonan yang diajukan oleh wajib pajak ataupun secara jabatan. Lantas, jika wajib pajak tercatat sebagai pengusaha kena pajak (PKP), apakah perlu mencabut status PKP-nya sebelum mengajukan permohonan penghapusan NPWP?

"Sesuai dengan Pasal 34 ayat (6) PER-04/PJ/2020, permohonan penghapusan NPWP dapat diajukan bersamaan atau setelah pengajuan permohonan pencabutan PKP," cuit contact center Ditjen Pajak (DJP) menjawab pertanyaan netizen, Senin (19/6/2023).

Baca Juga:
Coretax Tak Bisa Diakses Sementara Selama 3 Jam Malam Ini

Perlu dicatat, permohonan penghapusan NPWP diajukan oleh wajib pajak yang bersangkutan, wakil, atau kuasa wajib pajak. Kemudian, apabila wajib pajak memiliki NPWP cabang, permohonan penghapusan NPWP pusat juga merupakan penghapusan bagi seluruh NPWP cabang.

Setelah menerima permohonan penghapusan NPWP, kepala KPP akan menerbitkan keputusan paling lama 6 bulan setelah penerbitan bukti penerimaan elektronik (BPE), dalam hal permohonan diajukan oleh wajib pajak orang pribadi, wajib pajak warisan belum terbagi, atau instansi pemerintah.

Kemudian, keputusan akan terbit paling lama 12 bulan setelah penerbitan BPE, dalam hal permohonan diajukan oleh wajib pajak badan.

Apabila kepala KPP tidak menerbitkan keputusan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (6), permohonan wajib pajak dianggap dikabulkan dan kepala KPP harus menerbitkan Surat Keputusan Penghapusan NPWP paling lama 1 bulan setelah jangka waktu penerbitan keputusan berakhir. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 11 Februari 2025 | 21:45 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax Tak Bisa Diakses Sementara Selama 3 Jam Malam Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Permohonan KSWP Lewat Coretax DJP

Selasa, 11 Februari 2025 | 12:30 WIB CORETAX SYSTEM

Menu Impor Faktur Keluaran Coretax Lagi Perbaikan, Cek secara Berkala

Senin, 10 Februari 2025 | 19:07 WIB CORETAX SYSTEM

Update! DJP Jelaskan Coretax Tak Ditunda, Beroperasi Bareng Fitur Lama

BERITA PILIHAN
Selasa, 11 Februari 2025 | 21:45 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax Tak Bisa Diakses Sementara Selama 3 Jam Malam Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:38 WIB DDTC ACADEMY - TAX UPDATE WEBINAR

Hadapi Rezim 11/12 dalam Sistem PPN di Indonesia, Ikuti Webinar Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30 WIB KOTA BEKASI

Warga Bekasi! Manfaatkan Diskon PBB Hingga Mei 2025

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:15 WIB PMK 11/2025

Diperbarui, Tarif Efektif PPN Jasa Freight Forwarding Jadi 1,1 Persen

Selasa, 11 Februari 2025 | 17:45 WIB PROVINSI SUMATERA BARAT

Pemprov Bikin Tabungan Pajak untuk Tingkatkan Kepatuhan ASN Bayar PKB

Selasa, 11 Februari 2025 | 17:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Mulai Besok! AS Kenakan Bea Masuk 25% untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 16:12 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Pacu Ekonomi, Indonesia Punya PR Siapkan SDM dan Infrastruktur Digital

Selasa, 11 Februari 2025 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Permohonan KSWP Lewat Coretax DJP