KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hadapi Dinamika Global, Sri Mulyani: Kebijakan Fiskal Harus Matang

Dian Kurniati | Selasa, 14 November 2023 | 09:30 WIB
Hadapi Dinamika Global, Sri Mulyani: Kebijakan Fiskal Harus Matang

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: Instagram @smindrawati)

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut kebijakan fiskal yang matang sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai dinamika global.

Dalam pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di AS, Sri Mulyani menyinggung tantangan ekonomi global yang makin kompleks. Salah satu isu yang dibahas ialah kebijakan higher for longer yang makin meningkatkan risiko posisi fiskal di beberapa negara.

"Menghadapi segala dinamika global ini, saya sampaikan bahwa menyambut kebijakan fiskal yang matang dan bijaksana menjadi begitu penting kini," katanya melalui Instagram @smindrawati, dikutip pada Selasa (14/11/2023).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Sri Mulyani menuturkan semua negara membutuhkan kebijakan fiskal yang matang guna menghadapi dinamika global. Di sisi lain, situasi yang penuh tantangan seperti ini justru menjadi waktu yang tepat untuk melakukan beragam reformasi struktural.

Indonesia, lanjutnya, termasuk negara yang beberapa tahun terakhir ini terus menuntaskan berbagai agenda reformasi. Reformasi tersebut salah satunya dilakukan dari sisi regulasi.

Beberapa undang-undang yang telah disahkan antara lain UU Cipta Kerja, UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD), serta UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK).

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

"APBN #UangKita juga menjadi katalisator upaya-upaya mempercepat transformasi perekonomian," ujarnya.

Sri Mulyani menyebut pemerintah melalui APBN menaruh fokus investasi pada infrastruktur dan sumber daya manusia. Menurutnya, kedua aspek ini penting untuk menyelesaikan beragam isu-isu pembangunan di Indonesia.

Dia berharap pertemuan APEC mampu menemukan solusi bersama dalam menghadapi beragam tantangan dunia. Ini juga termasuk kebijakan-kebijakan terkait dengan perubahan iklim yang perlu dimitigasi bersama sehingga menjadi potensi sumber pertumbuhan baru.

Selain itu, menkeu juga menyoroti masifnya kebutuhan pembiayaan karena tingkat suku bunga tinggi sehingga berpotensi memberikan tekanan yang besar dan berujung pada meningkatnya pembiayaan pada negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN