INGGRIS

Genjot Permintaan Properti, Menteri Keuangan Relaksasi Bea Meterai

Redaksi DDTCNews | Senin, 06 Juli 2020 | 15:03 WIB
Genjot Permintaan Properti, Menteri Keuangan Relaksasi Bea Meterai

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak. (foto: Getty)

LONDON, DDTCNews—Di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19., Pemerintah Inggris berencana merelaksasi kebijakan bea meterai untuk mendorong permintaan di sektor properti selama enam bulan.

Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengatakan otoritas fiskal saat ini tengah menyusun kebijakan pembebasan bea meterai untuk transaksi sektor properti. Pembebasan diusulkan berlangsung selama 6 bulan.

"Ambang batas baru akan diberlakukan selama enam bulan untuk merangsang permintaan," katanya dikutip Senin (6/7/2020).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Sunak menambahkan relaksasi tersebut hanya berlaku untuk penjualan rumah dengan harga terjangkau dan untuk pembeli pertama yang belum memiliki rumah. Rencananya, kebijakan itu akan diluncurkan pada akhir kuartal III/2020.

Pembebasan bea meterai dilakukan dengan meningkatkan ambang batas penjualan rumah yang dikenakan pungutan bea meterai. Untuk diketahui, aturan yang berlaku saat ini, bea meterai dikenakan secara berjenjang.

Saat ini, penjualan rumah dengan nilai sampai dengan £125.000 atau setara Rp2,2 miliar dibebaskan dari pungutan bea meterai. Pungutan bea meterai sebesar 2% baru berlaku untuk penjualan rumah dengan nilai £125.000 sampai dengan £250.000.

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Kemudian, pembeli pertama juga akan diberikan relaksasi berupa pembebasan bea meterai untuk nilai rumah hingga £500.000 untuk wilayah London dan £300.000 untuk seluruh Inggris, di luar London.

Nah, kenaikan ambang batas diperkirakan akan naik menjadi pada kisaran £300.000 hingga £500.000 dan hanya berlaku selama enam bulan. Sunak berharap sektor properti kembali menggeliat seusai kebijakan karantina wilayah diterapkan.

Untuk diketahui, penjualan properti dan nilai jual rumah di Inggris merosot drastis. Harga rata-rata rumah di Inggris juga turun 2,6% dari tahun lalu. Otoritas fiskal mencatat penjualan rumah pada April 2020 menjadi yang terendah sejak 2005.

Dilansir dari Daily Mail, pemerintah juga membuka opsi untuk memangkas tarif PPN untuk industri perhotelan selama enam bulan. Hal ini dilakukan untuk mendorong masyarakat Inggris berwisata selama musim panas tahun ini. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP