KEBIJAKAN EKONOMI

Genjot Investasi, Begini Saran Chatib Basri

Muhamad Wildan | Kamis, 03 Desember 2020 | 17:49 WIB
Genjot Investasi, Begini Saran Chatib Basri

Paparan mantan Menteri Keuangan M. Chatib Basri. (Foto: Youtube DJP)

JAKARTA, DDTCNews - Mantan Menteri Keuangan M. Chatib Basri berpandangan pemberian dukungan dari sisi permintaan melalui bantuan langsung tunai (BLT) memiliki potensi besar meningkatkan investasi ketimbang pemberian dukungan dari sisi produksi.

Melalui dukungan dari sisi permintaan, konsumen akan memiliki uang lebih sehingga timbul permintaan. Apabila timbul permintaan dari konsumen, maka dunia usaha akan terdorong kembali melakukan investasi.

"Itulah mengapa kebijakan moneter tidak sepenuhnya efektif. Suku bunga acuan sangat rendah, tapi ngapain pinjam uang untuk menambah barang? Menambah barang nanti barangnya jadi stok karena enggak ada yang beli," ujarnya pada Konferensi Nasional Perpajakan 2020, Kamis (3/12/2020).

Hal ini pula yang menurut Chatib menjelaskan mengapa realisasi fasilitas pajak hingga akhir tahun masih sangat rendah. "Saya harus terus terang insentif pajak tidak efektif untuk saat ini karena perusahaan yang rugi memang tidak membayar pajak," ujar Chatib.

Chatib menerangkan dalam kondisi lemahnya permintaan seperti sekarang, dunia usaha tidak berminat untuk berinvestasi guna meningkatkan kapasitas di tengah pandemi.

Contohnya, maskapai penerbangan tidak akan berpikir untuk menambah jumlah pesawat bila kapasitas pesawat tidak mungkin terisi penuh di tengah pandemi sedangkan biaya-biaya seperti bahan bakar dan bandara masih sama.

Secara berurutan, Chatib berpandangan pemerintah perlu memberikan stimulus dari sisi permintaan melalui BLT dibarengi dengan penanganan pandemi Covid-19 dari sisi kesehatan untuk menciptakan permintaan.

Apabila permintaan sudah mulai muncul, maka stimulus berupa jaminan kredit baru bisa diberikan. Ketika perekonomian sudah normal, barulah pemerintah dapat memberikan insentif pajak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN