PAKISTAN

Genjot Ekonomi, Industri E-commerce Dipajaki 0,5%

Redaksi DDTCNews | Jumat, 15 September 2017 | 11:52 WIB
Genjot Ekonomi, Industri E-commerce Dipajaki 0,5%

ISLAMABAD, DDTCNews – Industri E-commerce kini bukan lagi sektor yang bebas pajak. Pasalnya sejak 1 Juli 2017, otoritas pajak Pakistan (Federal Board of Revenue/FBR) telah memberlakukan pajak 0,5% untuk perusahaan e-commerce yang beroperasi di Pakistan.

Berdasarkan keterangan tertulis di situs resmi FBR, dijelaskan bahwa semua kategori bisnis baik perusahhaan maupun orang pribadi yang berpenghasilan melalui transaksi online harus membayar pajak sesuai dengan yang telah ditetapkan.

“Saat ini, sektor e-commerce di Pakistan sedang berkembang pesat. Meningkatnya kecenderungan perusahaan e-commerce di Pakistan berdampak positif terhadap pasar. Hal ini yang melatarbelakangi dibuatnya aturan pengenaan pajak e-commerce,” ungkap keterangan tertulis FBR, Kamis (14/9).

Baca Juga:
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 10 Dubes, Fokus Kerja Sama Ekonomi

Pekan lalu, FBR telah merilis aturan pajak e-commerce dalam Surat Edaran Pajak Penghasilan Nomor 04 tahun 2017. Berdasarkan aturan tersebut, konsep pengenaan pajak online disebut sebagai pasar online (online market place).

Definisi pasar online tercantum dalam Pasal 2 (38B) Surat Edaran Pajak Penghasilan Nomor 04 tahun 2017 yang berbunyi pasar online didefinisikan sebagai platform teknologi informasi yang dijalankan oleh entitas e-commerce melalui jaringan elektronik yang bertindak sebagai fasilitator dalam transaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual.

Menurut pakar industri, dilansir dalam pakwired.com, penerapan pajak e-commerce ini akan memberikan tambahan pendapatan bagi negara setidaknya US$1 miliar atau Rp13,2 triliun hingga 2020. Hal ini dinilai dapat meningkatkan perekonomian Pakistan.

Sementara itu, awal 2017, Alibaba perusahaan e-commerce asal Cina telah menandatangani nota kesepahaman dengan Departemen Pengembangan Perdagangan Pakistan yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekspor produk di seluruh dunia oleh usaha kecil dan menengah (UKM) di Pakistan melalui e-commerce.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN