KABUPATEN JOMBANG

Gali Potensi Pajak, Pemkab Jombang Gandeng Kejaksaan Negeri

Redaksi DDTCNews | Kamis, 24 Januari 2019 | 11:38 WIB
Gali Potensi Pajak, Pemkab Jombang Gandeng Kejaksaan Negeri

Penandatanganan MoU. (Foto: Pemkab Jombang)

JOMBANG, DDTCNews – Pemerintah Kabupaten Jombang menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat untuk menangani persoalan hukum perdata dan tata usaha negara di bidang perpajakan daerah, khususnya dari segi penerimaan pajak.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan masih banyak potensi pajak di Jombang yang belum tergali. Kejari, sambungnya, diharapkan mampu menjadi pendamping dari sisi penegakan hukum dalam upaya pengamanan penerimaan pajak daerah.

“Sinergi dengan Kejari sebagai upaya untuk mengatasi menyelesaikan masalah yang kerap dihadapi. Dengan adanya penandatanganan MoU [memorandum of understanding], Bapenda semakin bersemangat mengemban tugasnya,” paparnya di Jombang, Rabu (23/1/2019).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Lebih lanjut Mundjidah menjelaskan kerjasama tersebut juga untuk mencapai sasaran kinerja pembinaan kepatuhan hukum wajib pajak. Oleh karena itu, wajib pajak bisa mengetahui risiko yang akan diterima jika lalai dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

Dalam implementasinya, Kejari akan berperan penting sebagai rujukan dari tugas yang diemban oleh Bapenda. Tujuannya, wajib pajak bisa semakin memahami kinerja Bapenda dalam memungut perpajakan.

Sejalan dengan tujuan itu, Kepala Bapenda Jombang Ilham menilai MoU dengan Kejari sebagai langkah preventif yang diambil Pemkab. Ini dikarenakan potensi kesalahpahaman persepsi dengan wajib pajak masih sering terjadi.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

“Potensi kesalahpahaman persepsi, banyaknya wajib pajak yang belum sadar untuk menyetor pajak menjadi tujuan lain dalam menjalin sinergi dengan Kejari,” tutur Ilham.

Mengenai hal ini, Kepala Kejari Jombang Syarifuddin memaparkan pendampingan hukum yang akan menaungi Bapenda meliputi beberapa aspek, antara lain dalam bentuk sengketa di pengadilan dan pendampingan pemungutan retribusi.

“Kami sebagai aparatur negara siap membantu Pemkab Jombang agar tercipta sistem pemerintahan yang profesional dan akuntabel sesuai dengan prinsip good governance,” kata Syafruddin. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN