KEBIJAKAN PAJAK

Gagasan Pajak untuk Pendidikan Berkualitas, Ada di Buku Baru DDTC Ini

Redaksi DDTCNews | Kamis, 31 Oktober 2024 | 17:13 WIB
Gagasan Pajak untuk Pendidikan Berkualitas, Ada di Buku Baru DDTC Ini

Pajak dan pendidikan menjadi ulasan dalam buku ke-27 terbitan DDTC yang berjudul Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

JAKARTA, DDTCNews - Pendidikan menjadi salah satu prioritas dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam sidang kabinet paripurna perdana pada Rabu (23/10/2024), Prabowo mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk sektor pendidikan, sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kualitas bangsa.

“Mencerdaskan kehidupan bangsa mutlak pendidikan bagi kita adalah prioritas yang sangat tinggi, saya kira ini terlihat komitmen kita kepada pendidikan, kalau tidak salah alokasi kita dalam anggaran 2025 untuk pendidikan salah satu tertinggi, mungkin selama sejarah kita,” ujar Prabowo.

Baca Juga:
APBN 2025 Targetkan Lifting Migas 1,6 Juta Barel, Ada Sanksi bagi KKKS

Terkait dengan pendidikan, pembangunan sekolah-sekolah unggul terintegrasi menjadi salah satu dari 8 Program Hasil Terbaik Cepat yang diusung sejak pemilu 2024. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah mengkaji format sekolah unggul terintegrasi.

Pemerintah juga merancang konsep sekolah yang dapat mengakomodasi beragam potensi dan bakat dengan tetap mempertimbangkan aspek keadilan dan keterjangkauan. Meskipun menerapkan standar internasional, biaya pendidikan harus tetap terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat.

“Kami masih terus melakukan kajian agar bisa menghasilkan sekolah bertaraf internasional dengan tarif lokal. Ini sesuai dengan arahan Presiden [Prabowo]," kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

Baca Juga:
Cerita Penilai Pajak DJP, Juara III Lomba Menulis DDTCNews 2024

Isu pendidikan pada akhirnya juga tidak dapat dipisahkan dari pajak. Dari sisi fungsi budgetair, pajak merupakan kontributor terbesar dalam struktur pendapatan negara. Sementara terkait dengan fungsi regulerend, pajak bisa menjadi salah satu instrumen kebijakan pendukung sektor pendidikan.

Pajak dan pendidikan juga telah diulas dalam buku ke-27 terbitan DDTC yang berjudul Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran. Ulasan dimuat utamanya pada Bagian 8: Pajak, Pendidikan, dan Sosial. Download versi PDF dari buku tersebut di sini.

Misal, artikel Menggagas Pengenaan Pajak Siswa Sekolah Swasta Unggulan. Penulis membuka tulisannya dengan data penurunan jumlah siswa sekolah dasar (SD) negeri dan jumlah sekolah negeri selama 2016-2022. Kondisi itu terjadi di tengah peningkatan jumlah anak usia SD dan tingkat partisipasi sekolah.

Baca Juga:
Desember 2024: PPN 12%, Harga Eceran Rokok Naik, dan Persiapan Coretax

Penulis mengusulkan penggunaan instrumen pajak, berupa pengenaan pajak siswa sekolah swasta unggulan (PS3U), sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran orang tua agar turut berpartisipasi dalam memajukan sekolah negeri.

Hal ini tidak hanya berpotensi menambah penerimaan negara, tetapi juga memberikan insentif bagi orang tua untuk mempertimbangkan kembali pilihan mereka dalam menyekolahkan anak di sekolah negeri. Menurut penulis, persepsi bahwa sekolah negeri hanya untuk kalangan menengah ke bawah dan memiliki kualitas seadanya perlu diubah.

Kemudian, ada juga artikel berjudul Usulan Perpajakan dalam Optimalisasi Bidang Pendidikan. Penulis menegaskan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci dalam momentum bonus demografi. Oleh karena itu, pendidikan memainkan peran sangat krusial.

Baca Juga:
Oktober 2024: Sri Mulyani Dilantik Lagi Jadi Menkeu, USKP Dievaluasi

Upaya pemerintah untuk mengoptimalkan peran pendidikan dapat dikaitkan dengan pajak. Penulis menjabarkan beberapa aspek. Pertama, pemberian insentif keringanan pajak pada kendaraan mobil antar-jemput siswa sekolah.

Kedua, pemberian opsi pengurangan pajak terutang bagi masyarakat yang memberi donasi terkait dengan pendidikan. Ketiga, penambahan alokasi belanja pendidikan yang bersumber dari APBN (dengan perbandingan terhadap produk domestik bruto).

Sebagai informasi kembali, dengan format antologi, buku tersebut menyajikan 50 artikel terbaik peserta lomba menulis 2024 DDTCNews. Selain itu, ada juga 6 artikel dari juri dan editor. Download versi PDF dari buku tersebut di sini.

Editor buku ini adalah Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi, Director of DDTC Fiscal Research & Advisory B. Bawono Kristiaji, serta Pemimpin Redaksi DDTCNews Kurniawan Agung Wicaksono. Simak pula ‘Digelar, Temu Kontributor Buku Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran’. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 07 Januari 2025 | 11:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

APBN 2025 Targetkan Lifting Migas 1,6 Juta Barel, Ada Sanksi bagi KKKS

Selasa, 31 Desember 2024 | 17:30 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2024

Cerita Penilai Pajak DJP, Juara III Lomba Menulis DDTCNews 2024

Selasa, 31 Desember 2024 | 15:00 WIB KILAS BALIK 2024

Desember 2024: PPN 12%, Harga Eceran Rokok Naik, dan Persiapan Coretax

Senin, 30 Desember 2024 | 17:00 WIB KILAS BALIK 2024

Oktober 2024: Sri Mulyani Dilantik Lagi Jadi Menkeu, USKP Dievaluasi

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor