PMK 114/2022

Fitur Permohonan Insentif PPh Pasal 25 Sudah Tersedia di DJP Online

Muhamad Wildan | Senin, 08 Agustus 2022 | 13:30 WIB
Fitur Permohonan Insentif PPh Pasal 25 Sudah Tersedia di DJP Online

Menu Info KSWP di DJP Online.

JAKARTA, DDTCNews - Fitur pemberitahuan pengurangan angsuran PPh Pasal 25 dan permohonan surat keterangan bebas (SKB) PPh Pasal 22 impor sebagaimana diatur dalam PMK 114/2022 sudah tersedia di DJP Online.

Sesuai dengan PMK tersebut, wajib pajak masih bisa memanfaatkan kedua fasilitas sampai dengan akhir tahun. Meski demikian, wajib pajak diminta untuk kembali mengajukan pemberitahuan kepada Ditjen Pajak (DJP).

"Wajib pajak yang telah menyampaikan pemberitahuan pemanfaatan insentif pengurangan besarnya angsuran PPh Pasal 25 berdasarkan PMK 3/2022 ... harus menyampaikan kembali pemberitahuan untuk dapat memanfaatkan insentif pajak," bunyi Pasal 2 PMK 114/2022, dikutip pada Senin (8/8/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Seperti diatur dalam Pasal 12A PMK 114/2022, wajib pajak dapat memanfaatkan pengurangan PPh Pasal 25 sebesar 50% sejak masa pajak Juli 2022 bila pemberitahuan disampaikan paling lambat 30 hari setelah PMK 114/2022 diundangkan.

Bagi yang telah mengajukan permohonan SKB PPh Pasal 22 Impor berdasarkan PMK 3/2022, wajib pajak diminta untuk mengajukan permohonan kembali melalui DJP Online. Adapun PMK 114/2022 telah diundangkan pada 11 Juli 2022.

Seperti halnya ketentuan dalam PMK 3/2022, insentif pengurangan angsuran PPh Pasal 25 sebesar 50% diberikan kepada wajib pajak yang tercakup 156 klasifikasi lapangan usaha (KLU) sebagaimana terlampir dalam PMK.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Sementara itu, insentif pembebasan PPh Pasal 22 Impor diberikan kepada wajib pajak yang tercakup dalam 72 KLU.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak (DJP) Neilmaldrin Noor sebelumnya menjelaskan bahwa pemerintah memperpanjang insentif pajak Covid-19 bertujuan untuk memulihkan dan menangani dampak pandemi Covid-19 secara lebih cepat. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN