PERPAJAKAN INDONESIA

FEB Unair Bedah Buku Konsep dan Studi Komparasi PPN

Kurniawan Agung Wicaksono | Rabu, 26 September 2018 | 09:35 WIB
FEB Unair Bedah Buku Konsep dan Studi Komparasi PPN Managing Partner DDTC Darussalam memberikan paparan terkait isi buku “Konsep dan Studi Komparasi Pajak Pertambahan Nilai” di FEB Universitas Airlangga, Rabu (26/9/2018). (DDTCNews - Archie Teapriangga)

SURABAYA, DDTCNews – DDTC bersama LPPAPSI FEB Universitas Airlangga membedah buku terbitan baru DDTC yang berjudul “Konsep dan Studi Komparasi Pajak Pertambahan Nilai” pada hari ini, Rabu (26/9/2018).

Buku ini dibedah langsung oleh Managing Partner DDTC Darussalam bersama Ketua Laboratorium Pengkajian dan Pengembangan Akuntansi Perpajakan dan Sistem Informasi (LPPAPSI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair) Elia Mustikasari serta Dosen UK Petra Doni Budiono.

Darussalam mengatakan pajak pertambahan nilai (PPN) bukan istilah yang asing di masyarakat. Namun demikian, tidak banyak yang mengetahui PPN secara konseptual dan praktik di negara lain. Buku "Konsep dan Studi Komparasi Pajak Pertambahan Nilai" hadir sebagai respons terhadap fenomena itu dan jawaban atas berbagai pertanyaan mengenai PPN.

Baca Juga:
Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Buku ini terdiri dari 10 Bab yang membahas tentang konsep PPN yang dilengkapi dengan studi komparasi dengan beberapa negara. Diulas secara sistematis dan komprehensif, pembahasan buku ini dimulai dari konsep dasar PPN, ruang lingkup PPN, hingga hal-hal yang menjadi pokok penerapan PPN.

Pokok penerapan PPN itu antara lain mencakup saat dan tempat terutangnya PPN, penghitungan PPN, serta penjelasan mengenai pengkreditan pajak masukan dan restitusi PPN. Tidak hanya itu, pembahasan juga dilengkapi dengan isu-isu PPN yang terjadi di Indonesia.

Buku ini ditulis oleh Managing Partner DDTC Darussalam, Senior Partner DDTC Danny Septriadi, dan Manager of Research and Training Services DDTC Khisi Armaya Dhora. Penulis mempunyai latar belakang pengetahuan PPN yang diperoleh dari universitas dan institusi ternama di dunia.

Baca Juga:
DDTC Gelar Temu Kontributor Buku Gagasan Perpajakan Prabowo-Gibran

Penulis juga merupakan praktisi yang memiliki pengalaman di bidang PPN. Dengan demikian, buku ini dapat dijadikan referensi bagi kalangan bisnis, otoritas pajak, pengadilan pajak, pengambil kebijakan fiskal, konsultan dan praktisi, serta kalangan akademisi.

Sebagai informasi, buku ini merupakan buku ke-7 yang diterbitkan oleh DDTC sebagai bentuk kontribusi positif dan pertanggungjawaban bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor pajak Indonesia. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Senin, 21 Oktober 2024 | 15:30 WIB HUT KE-17 DDTC

DDTC Gelar Temu Kontributor Buku Gagasan Perpajakan Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 08:27 WIB UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII)

Mahasiswa UII! Yuk Ikut Pembekalan Softskill dan Tips Magang di DDTC

Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:45 WIB HUT KE-17 DDTC

Download! PDF Buku Baru DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN