UNI EROPA

Eropa Tetap Pungut Pajak Digital Meski Konsensus Global Gagal Dicapai

Redaksi DDTCNews | Senin, 30 September 2019 | 10:33 WIB
Eropa Tetap Pungut Pajak Digital Meski Konsensus Global Gagal Dicapai

Ilustrasi.

BRUSSEL, DDTCNews – Wakil presiden Komisi Eropa Margrethe Vestager memperingatkan OECD bahwa Uni Eropa akan terus maju dengan rencana pajak digitalnya. Tindakan itu akan ditempuh apabila OECD gagal mencapai kesepakatan aturan pajak digital sebelum Januari 2021.

Vestager tampaknya tidak terpengaruh oleh prospek pembalasan dari Amerika Serikat (AS). Apalagi, baru-baru ini dia secara vokal memerintahkan Irlandia untuk mengklaim pajak kurang bayar senilai US$14 miliar atau setara dengan Rp197,3 triliun dari Apple.

“Jika tidak ada kesepakatan efektif yang dapat dicapai pada akhir 2020, Uni Eropa harus bersedia bertindak sendiri,” katanya, Jumat (27/9/2019)

Baca Juga:
Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Sebelumya, pada Mei lalu, OECD mengumumkan peta jalan untuk menyelesaikan tantangan pajak yang timbul akibat digitalisasi ekonomi. Selain itu, OECD berkomitmen untuk menciptakan solusi jangka panjang yang terpadu guna menangani tantangan tersebut pada 2020.

Namun, beberapa negara di Eropa merasa frustrasi karena lambatnya kemajuan yang dicapai OECD. Oleh karena itu, mereka mengancam untuk mengambil tindakan unilateral dengan menciptakan kebijakan pajak mereka sendiri.

Adapun kebijakan pajak tersebut ditujukan untuk memastikan perusahaan raksasa digital membayar pajak yang lebih besar atas pendapatan domestik mereka.

Baca Juga:
Meninjau Aspek Keadilan dari Konsensus Pajak Minimum Global

Awal tahun ini misalnya, Pemerintah Inggris menerbitkan rancangan undang-undang (RUU) awal yang memperkenalkan pajak sebesar 2% atas pendapatan perusahaan digital yang akan berlaku pada April 2020. Selain itu, Prancis dan Jerman juga telah menerbitkan proposal serupa.

Namun, tindakan unilateral tersebut memicu kemarahan perusahaan raksasa digital dan pemerintah AS. Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah AS mengancam akan menuntut Prancis dan menarik dukungan atas kesepakatan perdagangan dengan Inggris.

Sementara itu, seperti dilansir tech.newstatesman.com, hasil penelitian dari Tax Watch menunjukkan Facebook, Google, Apple, Microsoft, dan Cisco menghindar untuk membayar pajak senilai 5 miliar pound sterling (setara Rp70,4 triliun) atas pajak terutang di Inggris dalam lima tahun terakhir. (MG-nor/kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:20 WIB BUKU PAJAK

Meninjau Aspek Keadilan dari Konsensus Pajak Minimum Global

Rabu, 09 Oktober 2024 | 16:17 WIB KONSENSUS PAJAK GLOBAL

Penerapan Pilar 1 Amount A Butuh Aturan yang Berkepastian Hukum Tinggi

Rabu, 09 Oktober 2024 | 13:45 WIB LITERATUR PAJAK

Menginterpretasikan Laba Usaha dalam P3B (Tax Treaty), Baca Buku Ini

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB