PERATURAN MENTERI BUMN PER-03/2021

Erick Thohir Terbitkan Aturan Baru Soal Penjualan Aset BUMN ke LPI

Muhamad Wildan | Senin, 19 April 2021 | 13:30 WIB
Erick Thohir Terbitkan Aturan Baru Soal Penjualan Aset BUMN ke LPI

Tampilan awal salinan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/03/2021.

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian BUMN menerbitkan beleid baru untuk mendukung pelaksanaan pemindahtanganan aset BUMN ke SWF yang baru dibentuk berdasarkan UU 11/2020 tentang Cipta Kerja yaitu Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Beleid yang dimaksud adalah Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/03/2021 yang telah diundangkan sejak akhir Maret 2021. Beleid ini adalah perubahan ketiga atas PER-02/MBU/2010 yang mengatur tentang penghapusbukuan dan pemindahtanganan aktiva tetap BUMN.

"Dalam pemindahtanganan aset BUMN ... sesuai ketentuan Pasal 58 PP 74/2020 tentang LPI, LPI memperoleh hak preferensi dengan mengedepankan prinsip kewajaran melalui penilaian harga wajar atas aset," bunyi bagian pertimbangan beleid tersebut, Senin (19/4/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Seperti diatur dalam Pasal 58 ayat (1) PP 74/2020, pemindahtanganan aset BUMN ke LPI dilakukan dengan cara jual beli atau cara lain yang sah secara komersial.

Lalu, LPI juga memperoleh hak preferensi yang dapat dilimpahkan kepada perusahaan patungan yang dibentuk LPI untuk melaksanakan pemindahtanganan aset atas nama LPI dengan persetujuan SWF tersebut.

Pemindahtanganan aset BUMN kepada perusahaan patungan ini dipertegas pada Pasal 5 ayat (1) huruf f PER-03/MBU/03/2021. Pada pasal tersebut, pemindahtanganan dengan cara penjualan dapat dilakukan langsung kepada LPI atau tidak langsung kepada perusahaan patungan bentukan LPI.

Penjualan bisa dilakukan melalui penunjukan langsung kepada LPI atau kepada perusahaan patungan bentukan LPI. Adapun perusahaan patungan yang dimaksud adalah perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh LPI atau perusahaan yang dikendalikan oleh LPI. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN