AMERIKA SERIKAT

Elon Musk Didapuk Jadi Pembayar Pajak dengan Nominal Terbesar di AS

Syadesa Anida Herdona | Senin, 20 Desember 2021 | 14:00 WIB
Elon Musk Didapuk Jadi Pembayar Pajak dengan Nominal Terbesar di AS

Elon Musk. (foto: cnet1.cbsistatic.com)

NEW YORK, DDTCNews – Setelah sempat menuai kritik karena diduga menghindari pajak, Elon Musk kini justru tercatat sebagai orang yang membayar pajak dengan nominal terbesar sepanjang sejarah Amerika Serikat (AS). Nilai pajak yang dibayarkan Elon ini disampaikan Business Insider dalam laporan terbarunya.

Dalam laporannya, Business Insider memperkirakan jumlah pajak yang harus dibayar Musk tahun ini mencapai US$12 miliar atau setara Rp172 triliun. Jumlah tersebut merupakan estimasi akumulasi dari penjualan saham Tesla, pajak penghasilan investasi, hingga pajak dari penjualan rumah Musk.

"Sebelumnya Musk melakukan polling Twitter terkait penjualan 10% saham Tesla dan mewujudkannya. Dari penghasilan ini Musk harus membayar pajak penghasilan sebesar US$8,3 miliar. Musk juga harus membayar pajak penghasilan investasi sebesar US$842 juta serta pajak hasil penjualan rumahnya di California,” dikutip Senin (20/12/2021).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Dilansir Interesting Engineering, selayaknya miliarder lainnya di Amerika Serikat, Musk pun juga tak luput dari berita penghindaran pajak. Pada hasil investigasi yang dilaporkan dalam laporan Forbes, kewajiban pajak Musk pada 2014 dan 2017 mencapai US$455 juta.

Di sisi lain, pada tahun tersebut kekayaan pribadinya meningkat sebesar US$13,8 miliar. Tak hanya itu, pada 2018 Musk juga disebut melakukan penghindaran pajak. Hal ini lantaran Musk tak mendapat gaji dari perusahaannya melainkan pilihan saham.

Jumlah penjualan saham Tesla sebesar 10% nyatanya masih di atas jumlah saham yang dimiliki Musk. Musk memiliki 3% lebih rendah dibanding jumlah saham Tesla yang dijual. Apabila Musk dapat menaikkan jumlah kepemilikan sahamnya di Tesla, jumlah pajak terutangnya pun akan turut naik.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Namun, untuk dapat dipajaki, keuntungan saham harus sudah direalisasikan terlebih dahulu. Hal ini kemudian yang membuat anggota parlemen seperti Elizabeth Warren jengah.

Pada RUU Pajak Miliarder yang diusulkan, pajak akan dikenakan meskipun keuntungan belum terealisasikan. Hal ini menandakan Musk dan miliarder lainnya akan dikenakan pajak atas pertumbuhan kekayaan bersih mereka setiap tahunnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI