KEBIJAKAN EKONOMI

Ekosistem Logistik Diperbaiki, Dwelling Time Kini Jadi 2,52 Hari

Dian Kurniati | Rabu, 11 Oktober 2023 | 10:30 WIB
Ekosistem Logistik Diperbaiki, Dwelling Time Kini Jadi 2,52 Hari

Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat berbagai langkah penataan ekosistem logistik telah membuat waktu bongkar muat atau dwelling time di Indonesia mengalami penurunan menjadi 2,52 hari pada Agustus 2023.

Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan upaya perbaikan sistem logistik nasional dimulai sejak penerbitan Perpres 26/2012. Setelahnya, diterbitkan pula Inpres 5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional (National Logistic Ecosystem/NLE) untuk menghapus duplikasi dan sekat-sekat melalui digitalisasi dan kemudahan layanan single submission.

"Upaya pembenahan sistem logistik nasional tersebut telah membuahkan hasil dengan dwelling time nasional pada Agustus 2023 mencapai 2,52 hari, melampaui target 2,9 hari, dan unggul di kawasan Asean, hanya sedikit di bawah Singapura," katanya, dikutip pada Rabu (11/10/2023).

Baca Juga:
Pejabat DJBC Punya Wewenang Minta Laporan Keuangan ke Pengguna Jasa

Susiwijono mengatakan pemerintah akan terus memperkuat sistem pengawasan kinerja logistik nasional agar mampu menggambarkan kondisi logistik secara real-time dan kuantitatif. Indikator utama yang terus diefisiensi di antaranya biaya logistik, kemampuan untuk konsisten menjaga kualitas layanan (reliability), kecepatan pengiriman barang (speed), serta kemampuan beradaptasi dengan cepat (agility).

Dia menjelaskan Kemenko Bidang Perekonomian dan Badan Pusat Statistik (BPS) juga telah secara resmi meluncurkan Biaya Logistik Nasional dengan menggunakan basis data tabel input dan output yang dimiliki BPS. Biaya logistik nasional yang saat ini sebesar 14,29% PDB menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara paling kompetitif di Asean dalam bidang logistik.

Dalam 10 tahun ke depan, biaya tersebut diharapkan akan dapat diturunkan hingga berada di level 10% PDB, erta ditargetkan kembali turun ke kisaran 8% PDB pada 2045.

Baca Juga:
Apa Itu Pemberitahuan Pabean Free Trade Zone (PPFTZ)?

Di sisi lain, Susiwijono menyebut pemerintah juga berupaya meningkatkan rata-rata utilisasi pelabuhan kawasan timur Indonesia yang saat ini masih di bawah 50%. Langkah perbaikan ini dilaksanakan melalui peningkatan infrastruktur pelabuhan yang bersumber dari optimalisasi volume traffic atau subsidi bagi pelabuhan yang minim traffic (non-commercially viable) di Indonesia Timur.

Selain itu, juga didorong inisiatif kebijakan berupa peningkatan logistik berbasis komoditas (commodity-based approach) untuk menciptakan sentra industri baru unggulan di kawasan timur, serta penggunaan transportasi multimoda dan pengembangan kawasan logistik terintegrasi.

"Kami menekankan sinergi dan kolaborasi sebagai kunci menjaga resiliensi ekonomi, memastikan tercapainya target pertumbuhan ekonomi, serta mendukung keberhasilan reformasi logistik 4.0 guna tercapainya visi Indonesia Emas 2045," ujarnya. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 21 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Aturan Pembukuan dan Audit Bea Cukai Diganti, Pengawasan Dioptimalkan

Senin, 20 Januari 2025 | 17:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pemberitahuan Pabean Free Trade Zone (PPFTZ)?

Senin, 20 Januari 2025 | 16:00 WIB LOGISTIK NASIONAL

53 Pelabuhan dan 7 Bandara Sudah Terapkan NLE, Ini Kata DJBC

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor