PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi Melambat, Ini Rencana Respons dari Pemerintah

Redaksi DDTCNews | Jumat, 08 November 2019 | 11:05 WIB
Ekonomi Melambat, Ini Rencana Respons dari Pemerintah

Suasana rapat koordinasi. (foto: Humas Kemenko Perekonomian)

JAKARTA, DDTCNews – Situasi ekonomi yang tengah melambat membuat pemerintah menyiapkan langkah cepat untuk mengantisipasinya. Kemenko Perekonomian menjadi garda terdepan dalam menghadapi hal tersebut.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya tengah merancang program prioritas (quick wins) dan program kerja 2020-2024 di bidang perekonomian. Rapat koordinasi yang dihelat kemarin menghasilkan 4 program pokok dan 15 rencana aksi yang akan disiapkan otoritas.

“Presiden RI sudah mengatakan bahwa 6 bulan pertama yang akan menentukan kondisi ekonomi kita. Tantangan kita adalah apakah kita bisa menangani persoalan-persoalan yang timbul di tengah perekonomian yang slow down,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (8/11/2019).

Baca Juga:
Menko Ekonomi Turut Koordinasikan Urusan Energi hingga Pariwisata

Mantan Menteri Perindustrian itu menyebut 4 pokok kebijakan yang menjadi perhatian. Pertama, program untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Kedua, program untuk meningkatkan pemerataan ekonomi dan pengurangan kesenjangan (inklusif).

Ketiga, program untuk mendukung keberlanjutan ekonomi (sustainability). Keempat, program untuk meningkatkan daya saing ekonomi (competitiveness). Seluruh arah kebijakan tersebut akan diterjemahkan melalui 15 rencana aksi dalam bentuk program prioritas alias quick wins.

“Ada 15 usulan program prioritas (quick wins) yang diharapkan tuntas dalam 6 bulan ke depan,” ungkap Airlangga.

Baca Juga:
Ubah Proyeksinya, World Bank Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen

Adapun usulan 15 program prioritas tersebut adalah program Implementasi Mandatori B30, Perbaikan Ekosistem Ketenagakerjaan, Jaminan Produk Halal (JPH), Penelitian dan Pengembangan Industri Farmasi, serta Penguatan Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Selanjutnya, program yang menyasar perbaikan kebijakan kredit usaha rakyat (KUR), penerapan Kartu Pra Kerja, pengembangan Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK), dan program gasifikasi batubara.

Program prioritas juga menjangkau pada pengembangan Hortikultura berorientasi ekspor, kemitraan pertanian berbasis teknologi, percepatan elektronifikasi keuangan daerah, green refinery dan merumuskan omnibus law cipta kerja.

Baca Juga:
Tinggal 3 Bulan, Ini Strategi Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan seluruh program prioritas akan diselaraskan dengan agenda pemerintah yang tertuang dalam visi misi Presiden, RPJMN, dan nota keuangan. Dengan demikian, program prioritas mampu menjadi penyangga ekonomi untuk tetap tumbuh positif dalam lima tahun ke depan.

“Program prioritas harus bersifat strategis dan berdampak luas kepada masyarakat. Kemudian, menyerap banyak tenaga kerja, investasi skala besar, dan high-tech,” imbuhnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:00 WIB KABINET MERAH PUTIH

Menko Ekonomi Turut Koordinasikan Urusan Energi hingga Pariwisata

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ubah Proyeksinya, World Bank Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen

Kamis, 03 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tinggal 3 Bulan, Ini Strategi Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 24 September 2024 | 16:36 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Peningkatan Tax Ratio Perlu Perhatikan Hak-Hak Wajib Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN