PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi Kuartal II Tumbuh 5,17 Persen, Wamenkeu Bilang Begini

Dian Kurniati | Senin, 07 Agustus 2023 | 13:30 WIB
Ekonomi Kuartal II Tumbuh 5,17 Persen, Wamenkeu Bilang Begini

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memandang kinerja ekonomi Indonesia pada kuartal II/2023 tergolong kuat sehingga mampu tumbuh sebesar 5,17%.

Suahasil mengatakan aktivitas ekonomi Indonesia tetap tumbuh meski dihadapkan dengna tantangan moderasi harga komoditas global. Menurutnya, kinerja yang positif ini juga menjadi dasar yang bagus untuk menjaga pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV/2023.

"Ini menjadi dasar yang bagus banget, the whole semester I kita bagus. Semester II, kita teruskan," katanya, Senin (7/8/2023).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Suahasil menuturkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2023 biasanya lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi ini di antaranya tahun ajaran baru sekolah, bulan puasa, dan Lebaran.

Kemudian, lanjutnya, aktivitas produksi juga terjaga positif pada kuartal II/2023. Hal ini misalnya ditunjukkan dengan capaian hasil Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang terus ekspansif.

Dia berharap kinerja ekonomi yang positif pada 2 kuartal pertama 2023 dapat terus terjaga hingga akhir tahun.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

"Nanti akan ada dorongan-dorongan dari kegiatan ekonomi yang lainnya," ujar Suahasil.

Kinerja Ekspor Menurun

Di sisi lain, Kemenkeu juga akan memberikan perhatian khusus pada kinerja ekspor yang mengalami kontraksi pada kuartal II/2023. Menurut Suahasil, kontraksi ini utamanya disebabkan oleh moderasi harga komoditas ekspor andalan Indonesia.

Dia menjelaskan harga komoditas telah mengalami lonjakan tajam pada 2021-2022. Oleh karena itu, lanjutnya, wajar apabila harga komoditas kini mengalami penurunan sehingga berdampak terhadap kinerja ekspor nasional.

Baca Juga:
Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Meski demikian, ia berharap berbagai aktivitas ekonomi di dalam negeri dapat menjadi sumber pertumbuhan yang kuat bagi Indonesia pada tahun ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2023 mengalami pertumbuhan 5,17%. Kinerja ekonomi Indonesia ini dinilai solid walaupun dihadapkan pada risiko perlambatan ekonomi global.

Berdasarkan sektor pengeluaran, ekonomi Indonesia utamanya ditopang konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 5,23%, dan 4,63%. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja