PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi Kuartal I/2023 Tumbuh 5 Persen, Sri Mulyani Bilang Begini

Muhamad Wildan | Jumat, 05 Mei 2023 | 18:00 WIB
Ekonomi Kuartal I/2023 Tumbuh 5 Persen, Sri Mulyani Bilang Begini

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03% pada kuartal I/2023, melampaui sebagian prediksi pasar dan melebihi pertumbuhan ekonomi China yang sebesar 4,5%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai pertumbuhan ekonomi yang menguat pada kuartal I/2023 didukung konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,5%. Pada kuartal I/2022, pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 4,3%.

"Hal ini mencerminkan terjaganya penguatan daya beli masyarakat yang ditopang oleh stabilitas harga di dalam negeri serta meningkatnya pendapatan masyarakat seiring dengan keberlanjutan penciptaan lapangan kerja," katanya, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Ekspor bersih tercatat menjadi kontributor terbesar kedua pertumbuhan ekonomi setelah konsumsi rumah tangga. Ekspor pada kuartal I/2023 tercatat mampu bertumbuh sebesar 11,7%.

Meski perekonomian global cenderung melambat dan harga komoditas mulai mengalami penurunan, volume ekspor ekspor komoditas hilirisasi SDA seperti besi baja tercatat tumbuh sebesar 8,9% pada kuartal I/2023.

Dengan kinerja ekspor yang masih bertumbuh, Indonesia juga mampu mencatatkan surplus neraca perdagangan senilai US$12,19 miliar sepanjang kuartal I/2023.

Baca Juga:
Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Selanjutnya, konsumsi pemerintah tercatat bertumbuh sebesar 4%. Pertumbuhan ini didorong oleh percepatan penyerapan belanja APBN khususnya bantuan operasional sekolah (BOS).

Bila diperinci berdasarkan jenisnya, belanja barang tercatat tumbuh sebesar 36,4% pada kuartal I/2023, sedangkan belanja pegawai bertumbuh 1,2%.

Dengan tren ini, Kementerian Keuangan berkesimpulan konsolidasi fiskal yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun ini tidak menahan laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga:
Seluruh K/L Diminta Usulkan Revisi Belanja Paling Lambat 14 Februari

Ke depan, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan terus memantau risiko yang timbul akibat perlambatan ekonomi global.

Sementara itu, IMF dalam laporan terbarunya memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya mencapai 2,8% pada tahun ini, atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 3,4%.

"APBN tahun 2023 telah didesain secara konservatif dan antisipatif terhadap perlambatan ekonomi global, termasuk dampak rambatan dari moderasi harga komoditas," ujar Sri Mulyani.

Dia juga memastikan instrumen fiskal akan terus diarahkan untuk mempercepat reformasi struktural, khususnya dalam hal penguatan SDM, pembangunan infrastruktur, serta peningkatan kualitas kelembagaan dan regulasi. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global