KEBIJAKAN MONETER

Efek Pajak dan Surat Utang, Cadangan Devisa Catatkan Rekor Tertinggi

Dian Kurniati | Jumat, 05 Februari 2021 | 12:07 WIB
Efek Pajak dan Surat Utang, Cadangan Devisa Catatkan Rekor Tertinggi

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa pada akhir Januari 2021 senilai US$138,0 miliar. Capaian ini sekaligus mencatatkan rekor posisi cadangan devisa tertinggi

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan cadangan devisa tersebut naik US$2,1 miliar dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2020 yang senilai US$135,9 miliar. Menurutnya, peningkatan cadangan devisa didorong penerbitan surat utang pemerintah dan penerimaan pajak.

"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Januari 2021 terutama dipengaruhi oleh penerbitan global bonds pemerintah dan penerimaan pajak," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/2/2021).

Baca Juga:
Ada Coretax, Pembayaran dan Pelaporan Pajak Bakal Jadi Satu Rangkaian

Erwin mengatakan posisi cadangan devisa pada akhir Januari 2021 tersebut setara dengan pembiayaan 10,5 bulan impor atau 10 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Dia juga memastikan posisi itu berada di atas standar kecukupan internasional, yakni sekitar 3 bulan impor.

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," ujarnya.

Baca Juga:
9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Sepanjang 2020, BI mencatat posisi cadangan devisa terus terjaga di atas US$130 miliar, walaupun sempat menurun hingga US$121 miliar ketika awal pandemi pada Maret 2020. Meski demikian, posisi cadangan kemudian membaik pada bulan-bulan berikutnya.

Pada Agustus 2020, tercatat rekor posisi cadangan devisa tertinggi senilai US$137,0 miliar. Namun, rekor tersebut kembali pecah dengan posisi cadangan devisa akhir Januari 2021 yang senilai U$138,0 miliar. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:30 WIB KPP MADYA DUA BANDUNG

Ada Coretax, Pembayaran dan Pelaporan Pajak Bakal Jadi Satu Rangkaian

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan