AMERIKA SERIKAT

Efek Covid-19, Serikat Pekerja Serukan Kenaikan Pajak Orang Terkaya

Nora Galuh Candra Asmarani | Kamis, 28 Mei 2020 | 13:28 WIB
Efek Covid-19, Serikat Pekerja Serukan Kenaikan Pajak Orang Terkaya

Ilustrasi. Seorang pria berjalan bersama anjingnya menyeberangi jalan 5th Avenue yang nyaris kosong dan toko retail barang mewah yang tutup, di tengah wabah virus corona (Covid-19), di Manhattan, New York, Amerika Serikat, Senin (11/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar/foc/djo

ALBANY, DDTCNews – Serikat pekerja New York meminta Gubernur Andrew Cuomo dan legislator negara bagian untuk meningkatkan beban pajak pada orang terkaya.

Seruan ini ditujukan untuk membayar kerugian sekitar US$13 miliar atau setara dengan Rp193,2 triliun yang berasal dari dampak penyebaran Covid-19. Seluruh perwakilan dari serikat pekerja menyatakan solusi jangka panjang terhadap distribusi kekayaan yang tidak merata perlu ditangani.

Menurut mereka, bantuan dari pemerintah federal tidak akan cukup untuk menebus pendapatan yang hilang akibat pandemi Covid-19. Untuk itu, mereka mengatakan perlunya pendekatan dengan dua cabang untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Baca Juga:
Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

"Kami membutuhkan pendekatan dua cabang. Pemerintah federal harus meningkatkan dan memberikan dana stimulus untuk pendidikan, tetapi juga perlu meminta warga yang sangat kaya untuk membayar bagian yang adil,” kata Andy Pallotta, Presiden United States State Teachers New York.

Serikat pekerja yang meliputi asosiasi perawat, federasi pegawai negeri, serikat guru, dan lainnya ini menyatakan tidak hanya mewakili anggota saja tetapi juga jutaan pekerja yang menderita karena sistem ekonomi yang tidak merata

"Warga New York menyadari bahwa sistem pajak tidak adil dan curang terhadap mereka. Mereka paham jutawan dan multijutawan harus membayar lebih. Jadi, kami pikir pilihannya cukup sederhana dan cukup jelas," kata Ron Deutsch, Direktur Eksekutif Institut Kebijakan Fiskal.

Baca Juga:
AS Bakal Kenakan Bea Masuk Tinggi dan Potong Pajak, Ini Kata BI

Serikat pekerja ini juga bekerja sama dengan dengan perwakilan serikat pekerja di negara bagian lainnya. Mereka berujar akan terus mendorong anggotanya untuk menyerukan dan terus menekan pejabat pemerintah negara bagian.

Presiden Kongres Staf Profesional The City University of New York (CUNY) Barbara Bowen mengatakan telah bekerja selama beberapa minggu bahkan bulan untuk benar-benar membangun dukungan bagi serikatnya.

"Kami mengambil langkah ini karena kami menghadapi ribuan pemutusan hubungan kerja (PHK) di fakultas kami, pengajar dan staf kami," ungkap Bowen seperti dilansir news10. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 01 Desember 2024 | 15:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ancam BRICS dengan Bea Masuk 100 Persen, Ternyata Ini Sebabnya

Sabtu, 30 November 2024 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

Jumat, 29 November 2024 | 19:15 WIB AMERIKA SERIKAT

Biden Harap Trump Batalkan Kebijakan Bea Masuknya

Rabu, 20 November 2024 | 17:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

AS Bakal Kenakan Bea Masuk Tinggi dan Potong Pajak, Ini Kata BI

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?