PEREKONOMIAN INDONESIA

Duh, Kinerja Perdagangan Indonesia Tergantung Faktor Ini

Redaksi DDTCNews | Jumat, 22 Maret 2019 | 16:53 WIB
Duh, Kinerja Perdagangan Indonesia Tergantung Faktor Ini

Menko Perekonomian Darmin Nasution. 

JAKARTA, DDTCNews – Kinerja ekspor nasional masih lesu pada dua bulan pertama 2019. Faktor perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) akan menjadi penentu performa ekspor nasional.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dinamika perang dagang antara dua kutub ekonomi dunia itu mempunyai implikasi kepada kinerja ekspor nasional. Pasalnya, baik AS maupun China merupakan pasar utama ekspor komoditas Indonesia.

“Untuk komoditas artinya sangat terpengaruh. Ekspor komoditas kita paling besar ke China dan AS,” katanya di Kantor Menko Perekonomian, Jumat (22/3/2019).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Oleh karena itu, bila rekonsiliasi ketegangan perdagangan dapat dicapai, akan ada kabar gembira bagi Indonesia. Dengan demikian, harapan untuk menggenjot ekspor nasional pada tahun ini akan semakin besar.

Mantan Dirjen Pajak itu menilai efek perang dagang menjadi faktor tunggal dari sisi eksternal terkait seretnya kinerja ekspor dalam dua bulan terakhir. Prospek penyelesaian, menurutnya, masih jauh dari kata selesai.

“Yang sekarang masalahnya selalu dengan perang dagang. Sekali dimulai, menghentikannya juga tidak mudah,” papar Darmin.

Baca Juga:
Ada Aturan Baru, Exchanger Kripto Harus Punya Hak Akses NIK Dukcapil

Seperti diketahui, neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2019 mencatatkan posisi surplus US$329,5 juta. Namun, capaian positif tersebut bukan karena adanya akselerasi ekspor, melainkan kegiatan impor yang turun drastis.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor pada Februari senilai US$12,5 miliar. Angka ini turun 10% dari Januari 2019 yang nilai ekspornya sebesar US$13,9 miliar. Sementara, kinerja impor pada Februari senilai US$12,2 miliar atau turun 18,61% dari bulan sebelumnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN