KERJA SAMA PERPAJAKAN

Dubes Australia Sambangi Kantor Pusat DJP, Ada Apa?

Redaksi DDTCNews | Senin, 24 Februari 2020 | 14:14 WIB
Dubes Australia Sambangi Kantor Pusat DJP, Ada Apa?

Suasana pertemuan. (foto: Twitter @DubesAustralia)

JAKARTA, DDTCNews – Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Gary Quinlan bertemu dengan jajaran Ditjen Pajak (DJP) pada pekan lalu. Isu seputar digitalisasi menjadi topik utama pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Hestu Yoga Saksama mengatakan kedatangan Dubes Australia untuk Indonesia merupakan bentuk kerja sama kedua negara dalam bentuk Program Kemitraan Indonesia Australia untuk Perekenomian (Prospera). Pertemuan tersebut juga sebagai ajang perkenalan Dirjen Pajak Suryo Utomo yang dilantik pada November 2019.

"Itu courtesy visit Dubes Australia kepada Dirjen kita yang baru sekaligus membahas program-program yang telah dilakukan maupun akan dilakukan bersama Pemerintah Australia melalui Prospera dan ATO," katanya kepada DDTCNews, Senin (24/2/2020).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Yoga kemudian menjelaskan kerja sama dengan Australia dalam bidang perpajakan sangat bermanfaat bagi DJP. Pasalnya, banyak pelajaran yang didapat DJP terkait kebijakan pajak yang sudah dilakukan oleh Negeri Kanguru tersebut.

Australian Taxation Office (ATO) juga banyak memberikan asistensi dan berbagi pengalaman terkait digitalisasi sistem administrasi perpajakan. Bantuan dan saran dari otoritas pajak Australia tersebut menjadi pertimbangan DJP dalam melakukan perbaikan kebijakan.

Empat area yang banyak mendapatkan asistensi dari ATO antara lain pertama, pelayanan kepada wajib pajak dengan program 3C (Click, Call dan Counter). Kedua, penyempurnaan core tax system. Ketiga, implementasi Compliance Risk Management (CRM). Keempat, penerapan pajak digital untuk transaksi elektronik lintas negara.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

"Kami banyak diberikan asistensi, knowledge sharing, dan bantuan dalam beberapa area perbaikan di DJP, seperti program 3 C, CRM, core tax system, digital tax, dan lainnya," paparnya.

DJP, lanjut Hestu, ingin kerja sama dengan Australia ini dapat meningkat ke depannya. Menurutnya, kerja sama dengan Australia mampu meningkatkan kapasitas DJP dalam menjalankan fungsinya sebagai otoritas pajak di Indonesia.

"Kami sangat mengapresiasi berbagai kontribusi Australia untuk meningkatkan kapasitas DJP," imbuhnya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Minggu, 20 Oktober 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Hapus NPWP yang Meninggal Dunia, Hanya Bisa Disampaikan Tertulis

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN