Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
With less than a month to go before the European Union enacts new consumer privacy laws for its citizens, companies around the world are updating their terms of service agreements to comply.
The European Union’s General Data Protection Regulation (G.D.P.R.) goes into effect on May 25 and is meant to ensure a common set of data rights in the European Union. It requires organizations to notify users as soon as possible of high-risk data breaches that could personally affect them.
JAKARTA, DDTCNews – Komisi C DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemprov DKI Jakarta memungut pajak parkir di ibu kota dengan lebih optimal.
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Santoso mengatakan hingga saat ini realisasi yang masuk ke kas Pemprov DKI Jakarta dinilai masih kalah jauh apabila dibandingkan dengan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
“Penerimaan pajak parkir di ibu kota kalah dengan Medan yang sekarang sudah mencapai Rp450 miliar. Sedangkan, realisasi 2017 di DKI Jakarta baru Rp100 miliar," katanya Jumat (28/7).
Berdasarkan hasil temuan dewan, Santoso menambahkan rendahnya realisasi saat ini disebabkan oleh kurangnya pengawasan dari instansi terkait, sehingga bermunculan parkir liar di sepanjang trotoar jalanan ibu kota.
“Seharusnya penerimaan pajak di satu titik area parkir bisa mencapai ratusan ribu rupiah per hari, namun fakta di lapangan yang disetorkan ke kas daerah hanya puluhan ribu rupiah per bulan,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan yang meminta persoalan pajak parkir di DKI Jakarta agar segera dievaluasi bersama-sama dengan Badan Pajak dan Retribusi Darerah (BPRD) DKI Jakarta.
“Kami akan menggelar rapat kerja komisi dengan BPRD untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” katanya seperti dikutip dari beritajakarta.id. (Gfa)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.