MAKEDONIA UTARA

Dorong Sektor Usaha TIK, Tarif PPh OP Karyawan Bakal Dipangkas

Redaksi DDTCNews | Jumat, 22 Januari 2021 | 14:45 WIB
Dorong Sektor Usaha TIK, Tarif PPh OP Karyawan Bakal Dipangkas

Ilustrasi. (DDTCNews)

SKOPJE, DDTCNews – Pemerintah tengah menggodok aturan untuk memberikan insentif pajak bagi karyawan yang bekerja pada sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Perdana Menteri (PM) Makedonia Utara Zoran Zaev mengatakan sektor TIK sedang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, pemerintah berencana untuk terus mengembangkan sektor digital dengan pemberian insentif pajak.

"Insentif [pajak] itu seharusnya untuk pengembangan lebih lanjut industri IT," katanya, dikutip Jumat (22/1/2021).

Baca Juga:
PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Zaev menuturkan rencana insentif pajak bagi industri TIK tidak akan diberikan pada level perusahaan. Pemerintah justru akan memberikan insentif bagi pekerja di sektor teknologi informasi berupa insentif PPh orang pribadi karyawan.

Saat ini, lanjutnya, tarif PPh orang pribadi karyawan untuk sektor TIK serupa dengan sektor ekonomi lainnya sebesar 10%. Nanti, pemerintah berencana memangkas tarif tersebut menjadi 0% pada tahun fiskal 2023.

Zaev menilai insentif PPh orang pribadi karyawan 0% akan menjadi daya pikat investor digital untuk mendirikan kantor di Makedonia Utara. Adapun Zaev menyampaikan rencana insentif tersebut di hadapan group investasi Aricoma dari Republik Ceko.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Sementara itu, CEO Seavus Igor Lestar mengatakan industri TIK tengah berkembang, terutama untuk bisnis pengelolaan data center. Jumlah perusahaan di bidang digital tumbuh dari 1.296 perusahaan pada 2016 menjadi 1.957 perusahaan digital pada 2019.

Lestar menyebutkan pertumbuhan jumlah perusahaan tersebut diikuti dengan pendapatan industri TIK yang meningkat. Pada 2016, total pendapatan industri digital di Makedonia Utara sebesar €752 juta atau setara Rp12,8 triliun. Jumlahnya meningkat menjadi €880 juta pada 2019.

"Ini merupakan peningkatan 17% dalam periode 3 tahun," tuturnya seperti dilansir intellinews.com. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 12:50 WIB STATISTIK TARIF PAJAK

Beban Pajak Perseroan dengan Pemegang Saham Orang Pribadi di Indonesia

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?