ARAB SAUDI

Dorong Sektor Properti, Pungutan PPN Pembelian Rumah Dibebaskan

Muhamad Wildan | Jumat, 02 Oktober 2020 | 14:21 WIB
Dorong Sektor Properti, Pungutan PPN Pembelian Rumah Dibebaskan

Ilustrasi. Salah satu kompleks apartemen di Riyadh, Arab Saudi. (Foto: haramainbd.com)

RIYADH, DDTCNews – Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud memerintahkan kepada Kementerian Keuangan untuk membebaskan pungutan PPN atas transaksi properti di negara tersebut.

Tarif PPN sebesar 15% digantikan dengan pajak transaksi khusus atas properti dengan tarif sebesar 5%. Keputusan ini dikeluarkan untuk memberikan dukungan kepada masyarakat Arab Saudi yang hendak membeli rumah.

"Perintah raja untuk meringankan masyarakat serta mendukung pemulihan ekonomi Arab Saudi melalui pemberian stimulus pada sektor properti residensial dan komersial," kata Menkeu Arab Mohammed Al-Jadaan, Jumat (2/10/2020).

Baca Juga:
Sebanyak 41.150 Unit Rumah Nikmati Insentif PPN DTP pada 2024

Untuk masyarakat Arab Saudi yang membeli rumah pertama, lanjut Al-Jadaan, pemerintah berencana menanggung pajak khusus yang seharusnya dikenakan atas perolehan rumah pertama tersebut.

Seperti dikutip dari arabnews.com, Pemerintah Arab Saudi diperkirakan akan menanggung beban pajak sampai dengan SAR1 juta atau setara dengan Rp3,9 miliar akibat pemberian insentif tersebut.

Sementara itu, Kementerian Perumahan menyatakan stimulus ini akan meningkatkan tingkat kepemilikan rumah oleh masyarakat Arab Saudi. Pada 2030, diperkirakan 70% masyarakat Arab Saudi bakal memiliki rumah.

Baca Juga:
Bertemu Menkeu Arab Saudi, Sri Mulyani Bahas Reformasi Perpajakan

Sebelum adanya kebijakan insentif tersebut, pemulihan pasar properti Arab Saudi sempat diprediksi akan berjalan lambat akibat kenaikan tarif PPN dari 5% menjadi 15% mulai Juli 2020.

Coldwell Banker Richard Ellis (CBRE) mengungkapkan kenaikan tarif PPN menyebabkan biaya yang diperlukan untuk membeli ataupun membangun properti residensial meningkat. Belum lagi ditambah efek inflasi yang timbul karena kenaikan tarif PPN.

"Harga jual dan biaya pengembangan properti tentu akan meningkat dan berdampak pada permintaan dan penyerapan properti," tulis CBRE dalam analisisnya seperti dikutip dari zawya.com. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan