Ilustrasi.
PORT OF SPAIN, DDTCNews – Pemerintah berencana memberikan fasilitas tax holiday kepada usaha kecil dan menengah (UKM) yang terdaftar di bursa efek bernama Trinidad and Tobago Stock Exchange (TTSE), mulai tahun depan.
Menteri Keuangan Trinidad and Tobago Colm Imbert mengumumkan rencana insentif tersebut ketika memaparkan kebijakan APBN 2022. Jika tidak ada aral melintang, UKM yang terdaftar di TTSE akan mendapatkan tax holiday selama 5 tahun.
“Mereka juga akan mendapatkan 50% tax holiday selama 5 tahun pada periode ke-2. Setelah itu, tarif normal baru akan dikenakan. Tax holiday ini sudah termasuk PPh badan, retribusi bisnis, dan retribusi pendanaan hijau,” tuturnya dikutip dari tt.loopnews.com, Rabu (29/12/2021).
Untuk diketahui, tax holiday merupakan insentif pajak berupa pengurangan atau penghapusan pajak yang diberikan kepada wajib pajak selama jangka waktu tertentu. Tax holiday juga sering disebut sebagai libur pajak atau cuti pajak.
Sementara itu, CEO TTSE Eva Mitchell menyatakan pemberian tax holiday dapat membuka peluang lebih besar bagi UKM untuk mampu berkembang lebih pesat, meski di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini.
“Negara ini terus beroperasi di bawah pembatasan dan pukulan ekonomi berkelanjutan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Sektor UKM telah terpukul sangat keras, dan insentif pajak baru ini memberikan kelegaan yang disambut baik,” tuturnya.
Mitchell menjelaskan UKM yang terdaftar melalui pencatatan di Bursa Efek dapat mendorong minat dan investasi demi pertumbuhan yang berkelanjutan. Dia juga menegaskan TTSE sangat mendukung partisipasi yang berkelanjutan. (vallen/rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.